Layani Kredit Pedagang Pasar Semarang, Bukopin Siapkan Sistem Digital

Selasa, 21 Mei 2019 - 12:00 WIB
Layani Kredit Pedagang Pasar Semarang, Bukopin Siapkan Sistem Digital
Bank Bukopin menyiapkan sistem digital untuk melayani kredit bagi pedagang pasar di Kota Semarang dan sekitarnya. FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
SEMARANG - Bank Bukopin menyiapkan sistem digital untuk melayani kredit bagi pedagang pasar di Kota Semarang dan sekitarnya. Pemanfaatkan teknologi informasi akan memudahkan para nasabah untuk mengecek nilai pinjaman dan jangka waktunya tanpa harus datang ke kantor pelayanan.

"Sistemnya kita siapkan untuk memudahkan nasabah. Jadi mereka bisa mengecek sisa pinjaman maupun batas jatuh tempo melalui kartu ATM atau mobile banking," ujar Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Semarang, Athfal Prayuda, Selasa (21/5/2019).

Dia menjelaskan, pinjaman kepada para pedagang pasar untuk membebaskan mereka dari jerat rentenir. Untuk mendapatkan layanan pinjaman mulai Rp1 juta hingga Rp50 juta, pedagang tak perlu menjaminkan sertifikat rumah atau tanah, melainkan hanya surat kepemilikan kios/lapak di pasar.

"Makanya kita gandeng koperasi pasar, karena mereka yang tahu kondisi pedagang seperti apa. Nah sistem yang kita siapkan berisi seluruh data pedagang nasabah. Ini akan memudahkan kita sebagai pemberi pinjaman maupun koperasi pasar, karena jumlah pedagang ini ada ribuan orang," katanya. (Baca Juga: Perangi Rentenir, Bukopin Berikan Kredit bagi Pedagang Pasar Semarang)

Pemanfaatan teknologi informasi itu sejalan dengan program yang selama ini gencar dilakukan Bukopin. Bahkan, baru-baru ini Bukopin berhasil meraih empat penghargaan dalam penganugerahan Infobank Digital Brand Awards 2019.

Penghargaan diberikan untuk produk Tabungan SiAga Bukopin, Kartu Debit Bukopin, Kartu Kredit Bukopin, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bukopin.

Penghargaan diterima oleh General Manager Bisnis Kredit Konsumer Dewi Ekawati dan General Manager Pengembangan Bisnis Konsumer dan Digital Iman Hurustyadi pada Kamis (16/5/2019).

"Saat ini Bank Bukopin terus memperkuat fokus pada bisnis ritel. Strategi untuk memperkuat bisnis ritel adalah dengan meningkatkan penetrasi pada segmen konsumer dan perbankan digital," ujar Dewi Ekawati.

Sementara itu, GM Pengembangan Bisnis Konsumer dan Digital Bank Bukopin Iman Hurustyadi mengatakan perseroan akan terus melakukan inovasi dan meningkatkan pelayanan untuk memberikan hasil yang terbaik kepada seluruh nasabahnya.

"Kami menyadari di tengah era digital, strategi marketing di media sosial harus dirancang dan diimplementasikan dengan tepat," ujarnya.

Direktur Biro Riset Infobank Eko B Supriyanto mengatakan, penghargaan diberikan kepada perusahaan dan produk yang berhasil meraih indeks tertinggi dalam digital branding di media online dan media sosial. Pengukuran dilakukan dari periode Januari sampai Desember 2018.

Terdapat 33 kategori pengukuran yang terdiri dari 13 kategori corporate brand dan 20 kategori produk brand. Dari hasil pengukuran, terdapat 205 institusi (dari total 703 institusi yang diukur) dan 80 produk (dari total 623 produk yang diukur) yang berhasil meraih indeks tertinggi (ranking 1-3).

Menurut Eko, media sosial sangat efektif sebagai sarana komunikasi perusahaan dengan konsumen. Hal ini bisa dijadikan pijakan bagi pengambil keputusan di perusahaan saat akan mengeluarkan produk baru, memperbesar market share, atau agar bisa survive di era digital.

"Penguatan brand perusahaan dan produk melalui saluran digital menjadi teramat penting untuk meningkatkan business activity, apalagi di era milenial seperti sekarang ini," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0496 seconds (0.1#10.140)