Arus Mudik, Pertamina Siagakan Pengisian BBM di Tol Jateng

Senin, 20 Mei 2019 - 19:47 WIB
Arus Mudik, Pertamina Siagakan Pengisian BBM di Tol Jateng
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY telah mempersiapkan sejumlah tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk menunjang kelancatan arus mudik. Tempat pengisian BBM tersebut akan disiagakan 24 jam disejumlah titik disepanjang jalan tol di Jateng.

General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian mengatakan, Pertamina telah melakukan langkah untuk mengoptimalkan ketersediaan energi di Jateng dan DIY. “Kios Pertamina Siaga pada tahun ini terdiri dari 7 titik kios modular kompak, 2 titik kios modular, 5 titik kios mobile dispencer dan 2 titik kios kemasan,” katanya, Senin (20/5/2019).

Menurut Iin, fasilitas kios pada mudik lebaran tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios.

Dia menjelaskan, pada tahun sebelumnya Kios Pertamina di dominasi dengan penjualan BBM manual dan kemasan. Kali ini Pertamina telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di rest area.

“Strategi pembentukan SATGAS (Satuan Tugas) tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan,” terangnya.

Sementara untuk motorist BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik di sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo. Apabila ada kepadatan, Motorist BBM akan menembus kemacetan dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan.

“Pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM, oleh karena itu kami mengimbau untuk mengisi tangki penuh sebelum memulai perjalanan,” ujarnya.

Lebih jauh Iin mengungkapkan, tren peningkatan konsumsi BBM dan LPG rata-rata mencapai 24% dari rata-rata harian normal untuk gasoline (Premium dan PertaSeries) yaitu dari 12.240 KL menjadi 15.124 KL. Sedangkan untuk gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan -12%. “Ini terjadi karena adanya penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang,” ujarnya
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4035 seconds (0.1#10.140)