Mahasiswa Luka-luka saat Demo di KPU Riau

Senin, 20 Mei 2019 - 19:13 WIB
Mahasiswa Luka-luka saat Demo di KPU Riau
Puluhan mahasiswa melakukan aksi demontrasi di Kantor KPU Provinsi Riau. Namun aksi turun ke jalan berujung ricuh. Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka diduga dipukuli aparat keamanan. Okezone/Banda
A A A
PEKANBARU - Mahasiswa akhirnya turun ke jalan menuntut KPU transparan terkait pilpres. Puluhan mahasiswa ini berunjuk rasa di Kantor KPU Provinsi Riau. Namun aksi turun ke jalan berujung ricuh. Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka .

Kericuhan ini dipicu saat mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) melakukan aksi demo di depan Kantor KPU Jalan Gajah Mada Pekanbaru. Mereka meminta pihak KPU untuk menemui mahasiwa untuk menyampaikan sejumlah petisi terkait hasil Pilpres.

Namun saat akan masuk puluhan aparat dari pihak kepolisian melakukan pengadangan. Terjadi adu mulut antara mahasiswa dan pihak kepolisian yang berujung kerusuhan. puluhan mahasiswa dipukuli sejumlah oknum aparat.

Akibatnya puluhan mahasiswa berhasil dipukul mundur. Mereka tidak berhasil menemui pihak KPU Riau untuk menyampaikan aspirasinya. Mahasiswa meminta pihak kepolisian tidak bersikap reaktif karena menyampaikan aspirasi dilindungi undang-undang.

"Banyak kawan-kawan kami yang jadi korban. Banyak kawan-kawan kami ditendang. Ini bentuk ketidaknetralan pihak kepolisian. Padahal tuntutan kami tidak berpihak kepada siapa pun. Tapi sangat kita sayangkan sikap pihak kepolisian," ucap Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum UIR, Guntur Irvandi, Senin (20/5/2019).

Dia menjelaskan, bahwa dalam Pilpres KPU Riau diminta tranparan terkait sejumlah permasalahan yang terjadi saat penyelenggaran pemilu serentak. Mahasiswa juga minta klarifikasi terkait banyaknya petugas KPPS di Riau yang meninggal dunia dan sakit di Riau.

"Kita hanya ingin menyampaikan sejumlah petisi di antaranya meminta, mendesak KPU untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) atas misteri kematian petugas KPPS di Pemilu serentak 2019. Selain itu kita meminta KPU mengklarifikasi kepada publik terkait permasalahan yang terjadi selama Pemilu serentak," imbuhnya.

Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar ada revisi sistem dan regulasi Pemilu serentak yang menyebabkan banyak korban berjatuhan. Selain itu jam kerja dan korelasi antara tugas KPPS dan insentif harus benar-benar sesuai. "Kita hanya minta audiensi saja dengan KPU, tapi malah dipukuli," imbuhnya.

Sementara itu terkait pemukulan yang diduga dilakukan pihak kepolisian terhadap mahasiswa, Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto yang dikonfirmasi belum bersedia dimintai tanggapan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6509 seconds (0.1#10.140)