Peringatan Waisak, Menag Ajak Seluruh Umat Beragama Evaluasi Diri

Senin, 20 Mei 2019 - 00:17 WIB
Peringatan Waisak, Menag Ajak Seluruh Umat Beragama Evaluasi Diri
Kegiatan Dharmasanti atau upacara peringatan detik-detik Waisak Nasional 2563 BE/2019 di pelataran Candi Borobudur Magelang, Sabtu (18/5/2019) malam. FOTO/IST
A A A
MAGELANG - Ribuan umat Buddha tampak khidmat mengikuti kegiatan Dharmasanti atau upacara peringatan detik-detik Waisak Nasional 2563 BE/2019 di pelataran Candi Borobudur Magelang, Sabtu (18/5/2019) malam hingga Minggu (19/5/2019) dinihari.

Di depan ribuan warga, berjejer biksu-biksu yang disucikan oleh para penganut Buddha. Sejumlah tari-tarian yang menggambarkan kehidupan seperti tarian Anicca, Dukkha, Anatta juga dipertunjukkan pada acara malam itu. Suasana semakin meriah dengan diterbangkannya ribuan lampion di atas Candi Borobudur.

Tampak hadir Menteri Agama Lukman Hakim, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kabarharkam Polri Komjen Pol Condro Kirono, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dhaniel, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dan tamu undangan lainnya.

Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, inti ajaran agama adalah kasih sayang, bukan kebencian. Semangat ini harus dirawat sebaik-baiknya agar bangsa Indonesia selalu aman, tenteram dan damai.“Kita harus bersatu untuk mencegah berbagi upaya yang dapat memecah belah bangsa,” kata Lukman,

Lukman juga mengajak seluruh umat beragama melakukan evaluasi diri. Momentum itu, menjadi kesempatan melakukan introspeksi, evaluasi dan menyucikan diri untuk melakukan perubahan, yang tujuannya kebahagiaan dan keharmonisan.

Dia menambahkan, peringatan Waisak penting bagi umat manusia untuk kembali mengenali kesejatian diri, dengan menumbuhkan rasa menerima diri. Penerimaan diri adalah realita kehidupan sehingga mampu berpikir jernih, mampu mengelola hati nurani, menumbuhkan sikap empati, toleransi, tolong menolong, dan rela berkorban.

“Saya percaya, bahwa umat Buddha dengan ajarannya, maka ia akan dapat memberikan pencerahan kedamaian, bagi diri sendiri maupun lingkungannya. Selamat merayakan Tri Suci Waisak, semoga membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh umat manusia,” ujarnya.

Ketua DPP Walubi Hartati Murdaya mengatakan, tema perayaan Waisak tahun ini Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri. Dengan tema itu, diharapkan umat Buddha dapat menghayati dan lebih mengamalkan Buddha Dharma, sehingga spiritual diri lebih kokoh.“Umat Buddha juga diharapkan menjadi bermoral, rajin bersemedi, erkonsentrasi untuk melawan musuh dari dalam diri, yakni ego,” kata Hartati.

Perayaan Waisak tahun ini diharapkan tidak menjadi seremoni belaka. Namun, momentum ini dapat digunakan untuk memperkuat kesadaran umat Buddha. “Dengan Waisak ini, umat Buddha diharapkan bisa menebarkan ketenangan dan kebahagiaan baik bagi diri, keluarga, lingkungan dan bangsanya,” harapannya.

Sementara , Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap melalui peringatan Waisak, masyarakat bisa bersatu untuk masa depan yang lebih baik. “Semua kelompok agama, ras, suku harus bersatu. Maka perayaan ini sangat berharga untuk Indonesia,” tukas Ganjar.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4109 seconds (0.1#10.140)