H-10 Lebaran, Perbaikan Jalan di Jateng Harus Dihentikan

Sabtu, 18 Mei 2019 - 22:30 WIB
H-10 Lebaran, Perbaikan Jalan di Jateng Harus Dihentikan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan semua rekanan untuk menghentikan semua pekerjaan perbaikan jalan pada H-10 Lebaran 2019. FOTO/ILUSTRASI/IST
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan semua rekanan untuk menghentikan semua pekerjaan perbaikan jalan pada H-10 Lebaran 2019. "Sebelum H-10, saya minta dilakukan percepatan-percepatan," kata Ganjar, Sabtu (18/5/2019).

Tak hanya itu, dia juga meminta para pemerintah daerah untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan jalan. Sejumlah tikungan, pasar kaget, antrean di SPBU harus diatur untuk menghindari penumpukan kendaraan.

"Sejumlah pintu-pintu keluar tol juga harus mendapat perhatian, mengingat dengan adanya tol ini, diprediksikan mayoritas pemudik akan menggunakan jalur tol itu," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan, sejumlah jalur alternatif itu sudah disiapkan dengan baik. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan penyelenggara jalan tol untuk penambahan rambu-rambu jalan. Rambu-rambu yang biasanya hanya bertulis umum, akan ditambahi informasi jalur alternatif yang dapat dilalui.

"Misalnya di exit tol Pemalang, di bawahnya dituliskan Randudongkal, Belik, Purbalingga, Purwokerto. Jadi pemudik yang hendak menuju arah Purwokerto memiliki pilihan untuk menghindari titik-titik kemacetan," katanya.

Lebih lanjut Satriyo menerangkan, jumlah pemudik Lebaran 2019 diprediksi meningkat 16% dari tahun sebelumnya dengan prediksi sekitar 8,6 juta orang. Dari jumlah itu, sebanyak 5,6 juta adalah pemudik menggunakan mobil pribadi. Diprediksikan pengguna mobil pribadi akan memilih jalur tol dibanding jalur pantura.

"Dari 5,6 juta mobil itu, diprediksi akan menggunakan jalan tol sebanyak 40%. Ini data dari Litbang Kementerian Perhubungan, sehingga harus dilakukan antisipasi," katanya. Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada H-5 atau pada Jumat (31/5/2019).

Selain mengantisipasi kemacetan di pintu-pintu tol dan exit tol, berbagai upaya dilakukan untuk mendukung kelancaran pemudik yang melintas melalui jalan tol tahun ini. Salah satunya adalah dengan penyediaan tempat pengisian bahan bakar yang tersebar di sepanjang jalur tol itu.

"Pada arus balik tahun ini, di ruas tol Jateng sudah tersedia sembilan kios BBM, dua SPBU permanen dan satu SPBU modular. Diharapkan dengan keberadaan pengisian BBM itu, pemudik tidak sampai kehabisan bahan bakar di jalanan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7291 seconds (0.1#10.140)