Kalangan Pemuda Semarang Tolak Gerakan Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 18 Mei 2019 - 05:56 WIB
Kalangan Pemuda Semarang Tolak Gerakan Kedaulatan Rakyat
Sejumlah tokoh pemuda Semarang mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan pascapemilu 2019. FOTO/OKEZONE
A A A
SEMARANG - Imbuan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pasca-Pemilu 2019 terus digelorakan di Kota Semarang. Kali ini imbauan datang dari kalangan pemuda.

Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jawa Tengah, Wijaya Dahlan mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta kerukunan antarumat beragama seusai Pemilu 2019, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pengelenggara pemilu karena pesta demokrasi lima tahunan telah berlangsung jujur, aman, dan adil. Pihaknya juga menyatakan siap menjaga keutuhan NKRI, persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan.

"Saya menolak adanya segala gerakan people power atau kedaulatan rakyat yang ingin menentang keputusan KPU. Saya mengimbau kepada masyarakat Semarang dan sekitarnya untuk tidak perlu ikut gerakan people power atau kedaulatan rakyat demi tegaknya persatuan dan kesatuan NKRI," kata Wijaya Dahlan, Jumat (17/5/2019).

Dia juga minta masyarakat tidak mudah terprovokasi. "Apapun hasil akhir Pemilu 2019 yang diputuskan oleh KPU, harus kita demi persatuan dan kesatuan umat," katanya.

Senada disampaikan tokoh pemuda dan olahraga Bulu Lor, Semarang, Sudarwo. Dia mengajak masyarakat untuk mempercayakan hasil Pemilu 2019 kepada KPU.

"Saya selaku tokoh pemuda dan olahraga Bulu Lor, Semarang menolak adanya people power. Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya tidak perlu ikut gerakan people power atau gerakan kedaulatan rakyat tersebut, demi persatuan dan kesatuan NKRI," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7758 seconds (0.1#10.140)