Jamaah Tabligh Minta Ulama Tebar Kedamaian Jelang 22 Mei

Jum'at, 17 Mei 2019 - 22:18 WIB
Jamaah Tabligh Minta Ulama Tebar Kedamaian Jelang 22 Mei
Jamaah tabligh Gunungkidul saat buka bersama dengan Mayor Sunaryanto. FOTO/SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Suasana menjelang pengumuman Pemilu Presiden 22 Mei mendatang juga direspon jamaah tabligh Gunungkidul. Komunitas dakwah ini berharap para ulama menjaga kedamaian dan ketentraman umat.

Pimpinan Jamaah Tabligh Gunungkidul Mahmud Ali mengungkapkan, situasi politik menjelang hasil perhitungan di KPU hendaknya disikapi semua pihak dengan bijak. Begitu juga dengan para ulama yang memiliki kewajiban memberi rasa tenang dan tenteram umat.

"Kami memang tidak berpolitik. Namun kami berharap para ulama mampu memberi rasa tenang bagi umat Islam. Mari kita berdakwah dengan cara lembut dan santun, peristiwa politik tidak perlu menjadikan konflik," ungkapnya saat buka bersama dengan tokoh Gunungkidul Mayor Sunaryanto di Mijahan, Semanu, Gunungkidul, Jumat (17/5/2019).

Dijelaskannya, jamaah tabligh merupakan komunitas yang kerap berdakwah dari masjid ke masjid. Dalam berdakwa jamaah tabligh tidak pernah membahas politik, apalagi mengarah ke suatu gerakan tertentu.

"Kehadiran kita di sini (Gunungkidul) agar masyarakat bisa mengamalkan agama Islam, karena jika mengamalkan agama dengan baik secara otomatis menjadi warga negara yang baik menjaga NKRI," katanya.

Dilanjutkannya, dalam agama Islam mengajarkan umat untuk patuh dan taat terhadap Ulil Amri, yakni pemimpin. Di mana Ulil Amri di Indonesia adalah pemerintah.

"NKRI dan Pancasila itu harga mati, dan tidak ada keraguan untuk hal itu. Karena kalau betul-betul mengamalkan agama Islam berarti harus taat kepada ulil amri, yang di Indonesia ulil amrinya adalah Pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Mayor Sunaryanto mengatakan, jamaah tabligh adalah salah satu gerakan yang giat melakukan dakwah di Gunungkidul dan Indonesia. Bahkan, dalam pelaksanaannya mereka tetap memegang teguh Pancasila. "Jamaah tabligh merupakan komunitas dakwah menyebarkan Islam dan bisa diterima di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia," katanya.

Menurutnya selain mengajarkan agama, jamah tablig juga menjadi salah satu elemen yang memperkokoh NKRI. "Dakwah dan dalam bingkai NKRI inilah jamaah tabligh," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5817 seconds (0.1#10.140)