TNI Kirim Yonif 406/Ck Operasi Pamtas di Papua

Jum'at, 17 Mei 2019 - 18:34 WIB
TNI Kirim Yonif 406/Ck Operasi Pamtas di Papua
Waasops Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto beserta rombongan mengecek persiapan Pasukan Yonif 406/Ck di lapangan Yonif 406/Ck, Bojong, Purbalingga, Jumat (17/5/2019). FOTO/IST
A A A
PURBALINGGA - Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto beserta rombongan didampingi Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengecek persiapan Pasukan Yonif 406/Ck di lapangan Yonif 406/Ck, Bojong, Purbalingga, Jumat (17/5/2019). Pasukan ini akan dikirim ke perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG)

Dalam pengarahannya, Waasops Kasad mengatakan, perbatasan RI-PNG memiliki berbagai permasalahan dengan latar belakang budaya yang cukup kompleks menyangkut kedaulatan, integritas, maupun martabat masing-masing negara.

Kawasan perbatasan juga memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi seperti penyelundupan, kegiatan ilegal, pelanggaran perbatasan/pelanggaran patok-patok, termasuk mobilitas atau migrasi penduduk secara ilegal.

"Tugas Kalian di perbatasan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kehadiran kalian harus mampu memberikan dampak positif bagi kepentingan keamanan perbatasan maupun untuk membantu masyarakat agar tetap memiliki wawasan kebangsaan, cinta Tanah Air dan nasionalisme yang tinggi walaupun terdapat kesenjangan ekonomi dengan masyarakat negara tetangga. Setiap prajurit harus mampu menjaga martabat dan kehormatan yang dilandasi sapta marga dan sumpah prajurit," kata Waasops.

Oleh karena itu, prajurit harus mengetahui adat dan budaya mereka dari sekarang, sehingga begitu sampai tempat tujuan dapat segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi wilayah setempat.

"Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang situasi dan kondisi, adat dan budaya serta peluang-peluang yang mungkin dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Kepada unsur pimpinan, Waasops meminta untuk dapat memimpin anggotanya dengan benar. Jangan sekali-kali lengah oleh situasi yang aman, jaga disiplin tempur agar selalu siap dan siaga.

"Perwira harus bertanggung jawab terhadap anggotanya, dan yang tak kalah penting kuasai taktik dan teknik dalam melaksanaan operasi dengan benar sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan," kata jenderal bintang satu ini.

Dirinya berharap agar Prajurit Yonif 406/Ck dapat menguasai dan mahir dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, baik teknis maupun taktis sesuai dengan materi-materi dalam pratugas sebelumnya. Sehingga dapat melakukan tugas yang akan dijalani dapat berjalan dengan baik serta jaga faktor keamanan dan kesehatan selama dalam penugasan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2305 seconds (0.1#10.140)