Pemudik Kapal Diminta Waspadai Gelombang Laut Jalur Selatan Jateng
A
A
A
SEMARANG - Menjelang arus mudik lebaran 2019, kondisi perairan di Jawa Tengah khususnya di jalur utara masih terbilang cukup aman untuk transportasi angkutan laut.
Kondisi tersebut berdasar atas pemantauan bersama yang dilakukan Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Jateng bersama Basarnas dan BMKG di sepanjang jalur laut dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang ke pelabuhan Kendal, Kamis (16/5/2019).
“Kami bersama-sama melihat sejauh mana perkembangan cuaca yang mungkin menjadi gangguan di jalur laut. Khusunya saat mudik lebaran tahun ini,” kata Dirpolair Polda Jateng, Kombes Pol Risnanto.
Dia mengungkapkan, berdasar penyampaian BMKG bahwa ketinggian gelombang laut di sepanjang jalur Utara mencapai 1,2 meter. Kondisi tersebut diprediksi berlangsung hingga pertengahan bulan Juni.
“Ketinggian jalur Utara mencapai 1,2 meter, namun ini masih relatif aman untuk jalur pelayaran. Justru yang perlu sangat diwaspadai itu di jalur Selatan yang ketinggiannya mencapai sekitar 4 meter, kapal tongkang saja tak bisa masuk ke sana,” bebernya.
Kondisi tersebut berdasar atas pemantauan bersama yang dilakukan Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Jateng bersama Basarnas dan BMKG di sepanjang jalur laut dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang ke pelabuhan Kendal, Kamis (16/5/2019).
“Kami bersama-sama melihat sejauh mana perkembangan cuaca yang mungkin menjadi gangguan di jalur laut. Khusunya saat mudik lebaran tahun ini,” kata Dirpolair Polda Jateng, Kombes Pol Risnanto.
Dia mengungkapkan, berdasar penyampaian BMKG bahwa ketinggian gelombang laut di sepanjang jalur Utara mencapai 1,2 meter. Kondisi tersebut diprediksi berlangsung hingga pertengahan bulan Juni.
“Ketinggian jalur Utara mencapai 1,2 meter, namun ini masih relatif aman untuk jalur pelayaran. Justru yang perlu sangat diwaspadai itu di jalur Selatan yang ketinggiannya mencapai sekitar 4 meter, kapal tongkang saja tak bisa masuk ke sana,” bebernya.
(mif)