TNI Tambah 43 Penerbang Militer Baru, Dua di Antaranya Wanita

Kamis, 16 Mei 2019 - 17:15 WIB
TNI Tambah 43 Penerbang Militer Baru, Dua di Antaranya Wanita
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna melantik perwakilan lulusan Sekbang Terpadu Angkatan 95 di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (16/5/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna resmi melantik 43 penerbang militer lulusan pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang) Terpadu Angkatan 95, Kamis (16/5/2019). Pelantikan dilakukan dalam upacara militer wingday di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

Pelantikan diawali dengan penyematan wing dan penyerahan tropi kepada lulusan terbaik, yaitu Letda Pnb Silmi Mubarak, Jurusan Fix Wing dan Letda Pnb Anterio Chevalia Y, Jurusan Rotary Wing.

Setelah itu dilanjutkan dengan penyematan brevet wing kepada para lulusan dari keluarga mereka. Dua di antaranya kepada wanita angkata udara (Wara), yaitu Letda Pnb Anisa Amilia Oktavia sebagai penerbang pesawat Hercules dan Letda Pnb Mega Coftiana sebagai penerbang Cassa. Keduanya merupakan lulusan AAU 2017. Mereka merupakan Wara pertama dari lulusan AAU yang menjadi penerbang.

Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, keberhasilan menyelesaikan pendidikan Sekbang adalah awal dalam menjalankan tugas. Masih ada tahapan panjang yang harus diikuti. Menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dan berat, para perwira penerbang harus memperdalam ilmu dan mengasah kemampuan secara terus-menerus.

"Untuk itu harus terus disiplin dan semangat belajar," kata Yuyu dalam sambutannya.

Untuk menjadi awak pesawat dengan kualifikasi operasional, dibutuhkan persyaratan yang tidak mudah. Harus terus mengembangkan pengetahuan dan wawasan yang mendukung dalam pelaksanaan tugas. Sehingga seorang penerbang harus memiliki tiga aspek yaitu knowledge (ilmu pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (sikap). Ketiganya saling bertautan dan tidak bisa dipisahkan dalam mendukung operasi penerbangan.

"Seorang air crew juga membutuhkan latihan dan pembinaan berkelanjutan untuk membentuk skill terbang yang mumpuni sehingga dapat melaksanakan segala misi penerbangan dengan aman dan lancar," katanya.

Kapentak Lanud Adisucipto Yogyakarta Mayor Sus Ambar Rejiyati menjelaskan, 43 penerbang militer baru itu 37 penerbang AU, 2 AD, dan 3 AL. Selain itu juga ada satu penerbang militer dari Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM). Khusus untuk 37 penerbang AU, terdiri dari 27 penerbang fix wing dan 10 penerbang rotary wing. Dari jumlah itu dua di antaranya Wara dan satu alumni Sekbang Amerika. Mereka akan ditempatkan di skuadron di seluruh Indonesia.

"Untuk lulusan dari AD dan AL akan dikembalikan ke satuannya masing-masing, AD ke Puspenerbad, AL puspenerbal," katanya.

Memeriahkan acara pelantikan, digelar berbagai atraksi yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Di antaranya fly pass 3 pesawat tempur F16 dan satu T50i Golden Eagle, drumband Gita Dirgantara AAU, atraksi terjung payung dari anggota Paskhas Yogyakarta, dan manuver pesawat latih KT 1 Woong Bee, yang tergabung dalam The Jupiters.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9708 seconds (0.1#10.140)