Ramadhan, PWI Kendal Bedah Rumah Milik Buruh Serabutan
A
A
A
KENDAL - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kendal melakukan bedah rumah warga Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel, Kendal yang hampir roboh. Dengan menggunakan bahan UPVC, rumah dibangun dalam waktu singkat, antara 5-8 jam.
Penggunaan bahan UPVC ini merupakan yang pertama untuk bangunan rumah. Para pekerja mulai merangkai UPVC yang disediakan PT Kends UPVC, partner PWI dalam bedah rumah ini. Potongan-potongan UPVC yang sudah disesuaikan dengan ukuran rumah dipasang dan dirangkai.
Ketua PWI Kendal Agus Umar mengatakan, pemakaian bahan dan materail UPVC selain mudah dan ringan, proses pembuatannya tidak memakan waktu lama lama. "Rumah berbahan UPVC yang dibangun melalui kegiatan bedah rumah di bulan Ramadhan ini menjadi yang pertama di Indonesia," katanya di sela bedah rumah milik Nur Aidon, seorang buruh serabutan, Kamis (16/5/2019).
Sementara itu, Direktur Kends UPVC, Syamsunar mengatakan, UPVC merupakan produk dalam negeri dan mudah perawatannya. "Selain tahan rayap, proses perakitan menjadi sebuah rumah sangat cepat hanya butuh waktu sekitar lima hingga delapan jam," ujarnya.
Nur Aidon berterima kasih telah dibangunan rumah menggunakan bahan UPVC. Selama ini rumahnya sudah nyaris ambruk. "Terima kasih telah memberikan rumah yang layak bagi saya," katanya.
Selain melakukan bedah rumah di Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel, PWI Kabupaten Kendal juga melakukan kegiatan serupa di Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh yang kini sedang proses pengerjaan.
Penggunaan bahan UPVC ini merupakan yang pertama untuk bangunan rumah. Para pekerja mulai merangkai UPVC yang disediakan PT Kends UPVC, partner PWI dalam bedah rumah ini. Potongan-potongan UPVC yang sudah disesuaikan dengan ukuran rumah dipasang dan dirangkai.
Ketua PWI Kendal Agus Umar mengatakan, pemakaian bahan dan materail UPVC selain mudah dan ringan, proses pembuatannya tidak memakan waktu lama lama. "Rumah berbahan UPVC yang dibangun melalui kegiatan bedah rumah di bulan Ramadhan ini menjadi yang pertama di Indonesia," katanya di sela bedah rumah milik Nur Aidon, seorang buruh serabutan, Kamis (16/5/2019).
Sementara itu, Direktur Kends UPVC, Syamsunar mengatakan, UPVC merupakan produk dalam negeri dan mudah perawatannya. "Selain tahan rayap, proses perakitan menjadi sebuah rumah sangat cepat hanya butuh waktu sekitar lima hingga delapan jam," ujarnya.
Nur Aidon berterima kasih telah dibangunan rumah menggunakan bahan UPVC. Selama ini rumahnya sudah nyaris ambruk. "Terima kasih telah memberikan rumah yang layak bagi saya," katanya.
Selain melakukan bedah rumah di Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel, PWI Kabupaten Kendal juga melakukan kegiatan serupa di Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh yang kini sedang proses pengerjaan.
(amm)