Ganjar Pranowo Minta Nelayan Jateng Tak Perlu Mencari Ikan

Rabu, 15 Mei 2019 - 15:45 WIB
Ganjar Pranowo Minta Nelayan Jateng Tak Perlu Mencari Ikan
Aktivitas nelayan di pesisir pantai Menganti, Kebumen. Gubernur Ganjar Pranowo meminta nelayan di Jateng tak perlu mencari ikan. FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para nelayan tidak mencari ikan. Menurutnya, sudah saatnya nelayan Jateng naik kelas dari sekedar mencari ikan menjadi menangkap ikan.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan pengarahan di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/5/2019). Dia mengatakan, dengan kemajuan teknologi saat ini, nelayan tidak perlu susah mencari ikan di lautan, karena pencarian ikan sudah dapat dilakukan dengan peralatan yang canggih.

"Sudah tidak zamannya lagi nelayan sekarang mencari ikan, sekarang itu konsepnya nelayan hanya menangkap ikan, yang mencarikan adalah pemerintah," kata Ganjar.

Saat ini, sudah ada alat bernama fishfinder. Alat tersebut dapat digunakan untuk melihat di mana lokasi ikan berada, sehingga para nelayan dapat langsung menuju ke lokasi ikan yang sedang berkumpul itu.

"Saya pernah tanya ke LIPI dan perguruan tinggi, sebenarnya bagaimana untuk mencari lokasi ikan. Jawabannya ikan itu bisa terpantau dari plankton yang biasanya dapat ditangkap dari satelit, biasanya berwarna merah-merah. Nah kalau sudah kelihatan itu, tinggal dikirimkan saja signal itu kepada para nelayan melalui gadgetnya masing-masing untuk menuju ke lokasi," paparnya.

Dengan peralatan canggih tersebut, maka nelayan sudah memiliki kepastian tujuan saat melaut. Dan tujuan tersebut sudah dipastikan ada ikannya, sehingga mereka akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Jadi tidak perlu lagi muter-muter nyari ikan, langsung ke lokasi, tebar jaring dan bawa pulang ikan. Sudah saatnya nelayan Jateng naik kelas, tidak cukup menjadi nelayan tradisional," katanya.

Sementara, Kepala DKP Provinsi Jateng, Fendiawan Tiskiantoro mengutarakan, pemberian teknologi kepada para nelayan di Jawa Tengah sudah dilakukan. Sejumlah nelayan sudah diberikan bantuan alat deteksi ikan untuk memudahkan mereka dalam menangkap ikan di lautan.

"Tahun 2019 ini, kami memiliki program pemberian bantuan 12 unit GPS Fisfinder kepada para nelayan Jawa Tengah," kata Fendiawan.

Dia menambahkan, tahun ini pihaknya juga menargetkan untuk meng-update fungsi kartu nelayan. Jika dahulu kartu nelayan hanya berisi identitas nelayan, kali ini fungsi kartu tersebut akan ditingkatkan.

Menurut data terbaru, Jawa Tengah memiliki sekitar 171.000 nelayan yang tersebar di seluruh pantai baik pantai utara maupun pantai selatan. Para nelayan menggunakan alat tangkap dengan total kapal nelayan di Jawa Tengah sebanyak 4.952 kapal.

"Produksi perikanan tangkap kita berada di 446.000 ton pertahun, sementara dari produksi hasil perikanan budidaya kita mencapai 510.000 ton per tahun," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7316 seconds (0.1#10.140)