Istilah People Power Diganti Gerakan Kedaulatan Rakyat

Selasa, 14 Mei 2019 - 21:37 WIB
Istilah People Power Diganti  Gerakan Kedaulatan Rakyat
Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Amien Rais mengganti istilah people power menjadi gerakan kedaulatan rakyat. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Amien Rais mengganti istilah people power menjadi gerakan kedaulatan rakyat. Pasalnya salah satu Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Eggi Sudjana ditangkap Polda Metro Jaya gara-gara istilah itu.

"Ini sudah adzan, jadi sebelum doa saya ingatkan Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power, tapi kita gunakan gerakan kedaulatan rakyat," ujar Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Amien Rais di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

Hal senada diungkapkan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. "Iya, kedaulatan rakyat. Itu hanya kata-kata saja. Itu sebenarnya satire yang disampaikan Pak Amien," kata Dahnil.

Dia melanjutkan, people power bukan sesuatu yang menakutkan. Dia menambahkan, people power adalah ungkapan protes masyarakat.

"Pemilu juga people power. Jadi, saya mau menyebutkan yang tidak boleh itu anarkisme, yabg tidak boleh itu mengganti dasar negara, nah itu makar. Yang tidak boleh itu bersenjata, lalu mau merebut kekuasaan. Itu enggak boleh," ujar mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah ini.

Dahnil mengungkapkan makar adalah tindakan inkonstitusional atau ancaman. "Kan sejak awal itu kedaulatan rakyat. Dan bahasa sehari-hari, bahasa Anda di media itu people power. Sama saja. Tidak ada yang berbeda," tandasnya. (Baca Juga: Eggi Sudjana Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Makar(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3423 seconds (0.1#10.140)