Warga Sleman Diminta Penuhi Kebutuhan Lebaran dengan Produk Lokal

SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Menurutnya, pemasaran secara online memperluas daya jangkauan, bukan hanya lokal tapi juga ke nasional dan internasional.

"Sekarang ini sudah era digital, karenanya harus mengikuti tren itu. Jika tidak tentu akan ketinggalan," kata Sri Purnomo saat membuka Pasar Lebaran Sleman 2019 di Jalan Candi Sari, selatan lapangan Pemda Sleman, Selasa (14/5/2019).

Sri Purnomo menilai produk UMKM di Sleman sudah bagus dari desain (packing) dan kualitas, sehingga layak untuk dipasarkan. Karena itu, UMKM harus kosisten dalam menjaga dan mempertahankan serta meningkatkan mutu produknya tersebut agar pembeli terpuaskan.

"Ini yang harus mendapat perhatian para UMKM," katanya.

Menurut bupati, keberadaan UMKM sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat Sleman senantiasa menjadikan produk-produk lokal sebagai prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk saat Lebaran.

"Mungkin ini sederhana, tapi akan sangat berarti bagi kemajuan dan perkembangan para perajin serta produsen produk makanan dan olahan yang tergabung dalam UMKM Sleman," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Pustopo menambahkan, Pasar Lebaran 2019 diikuti 70 stan UMKM di Sleman. Selain menawarkan produk UMKM, Pasar Lebaran juga menyediakan 500 paket sembako murah bagi masyarakat kurang mampu di Sleman. Satu paket senilai
Rp100.000 bisa dibeli dengan harga Rp10.000. Pembeliannya menggunakan kupon yang distribusikan oleh para Dukuh.

"Untuk itu, saya mengajak masyarakat bisa hadir dan membeli produk-produk UMKM Sleman," katanya.