Sambut Arus Mudik, Pemkot Semarang Siapkan Parkir Tronton Seluas 5 Ha

Senin, 13 Mei 2019 - 15:03 WIB
Sambut Arus Mudik, Pemkot Semarang Siapkan Parkir Tronton Seluas 5 Ha
Pemkot Semarang menyediakan area parkir seluas lima hektare untuk kendaraan barang di Kawasan Baruna Jalan Yos Sudarso Semarang. FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menyediakan area parkir seluas lima hektare untuk kendaraan barang. Menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H diperkirakan terjadi lonjakan kendaraan berat untuk proses pengiriman barang.

"Kebetulan waktunya bersamaan dengan persiapan untuk angkutan lebaran. Kita kemarin sudah rapat koordinasi dengan berbagai pihak salah satunya masalah kelancaran lalu lintas ini menjadi hal yang memang prioritas," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Mukhammad Khadik, di sela peresmian area parkir angkutan barang di Kawasan Baruna Jalan Yos Sudarso Semarang, Senin (13/5/2019).

Dia menjelaskan, area parkir tersebut memiliki peran vital untuk memperlancar arus lalu lintas. Sebab, selama ini kendaraan-kendaraan berat banyak yang berhenti sembarangan di jalan karena tak adanya fasilitas lahan parkir memadai.

"Kami dari jajaran Dinas Perhubungan dan Satlantas ingin baik itu distribusi barang maupun distribusi orang ini akan membawa dampak lalu lintas ini bisa berjalan lancar. Nah di samping lancar kami juga mengharapkan nanti harus betul-betul aman dan nyaman," katanya.

Selama ini banyak truk tronton bermuatan sering parkir sembarangan di tepi jalan menuju pelabuhan. Bahkan, tak jarang bangkai truk yang ditinggalkan begitu saja di tepi jalan misalnya di sepanjang Jalan Arteri Yos Sudarso dan juga Jalan Ronggowarsito.

"Pemerintah Kota Semarang ini juga sudah mempersiapkan eks Terminal Terboyo yang kita bangun pada 2018 dan 2019 nanti juga sebagai fasilitas parkir untuk angkutan lebaran," tutur Khadik.

"Ternyata potensinya (jumlah armada truk) disampaikan asosiasi ada kurang lebih ada 2.800 unit. Sementara kapasitas eks Terboyo ini barangkali separuh tidak memungkinkan (menampung). Sehingga perlu dukungan dari pihak swasta, dan alhamdulillah kita dapat dukungan dari semua pihak terutama dari pemilik lahan dari PT IPPU," katanya.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Khusus Pelabuhan Tanjung Mas, Slamet Usman, mengatakan, di Pelabuhan Tanjung Mas tercatat 200 perusahaan dengan kurang lebih sekitar 1.000 armada truk maupun tronton yang beroperasi setiap hari. Dia berharap area parkir baru itu bisa dimanfaatkan oleh armada sehingga tidak akan parkir sembarangan.

"Area sini luasnya lima hektare, untuk kapasitasnya sekira 500 armada truk. Tapi itu kan keluar-masuk, jadi truk ini memang tidak hanya berada di lokasi parkir. Untuk tarif tadi informasinya Rp150.000 per bulan," ucap Slamet.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9473 seconds (0.1#10.140)