Busana Ulos Karya Athan Siahaan Ikut Ramaikan Jateng in Fashion

Minggu, 12 Mei 2019 - 07:15 WIB
Busana Ulos Karya Athan Siahaan Ikut Ramaikan Jateng in Fashion
Desainer Athan Siahaan (tengah) tampil bersama model yang memperagakan busana ulos pada acara Launching Jateng in Fashion di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Sabtu (11/5/2019). FOTO/SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Desainer nasional, Athan Siahaan bakal ikut meramaikan perhelatan Jateng in Fashion 2019 yang akan digelar di PRPP Jateng, Semarang pada 30 Agustus sampai 1 September 2019.

Di ajang fashion yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng bekerjasama Dekranasda Jateng ini, Athan akan menampilkan koleksi busana motif ulos terbaru tahun ini. Ya, perancang busana kelahiran kelahiran Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) ini selalu mengusung ulos sebagai jati diri Batak.

"Untuk ikut meramaikan acara Jateng in Fashion 2019 ini, saya membawa dua koleksi-koleksi terbaru saya tahun ini. Kali ini tetap mengeluarkan busana motif ulos karena sudah ciri khas saya cuma agak sedikit berbeda," kata Athan saat ditemui SINDOnews seusai acara Launching Jateng in Fashion di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Sabtu (11/5/2019) sore.

Menurutnya, dalam fashion show kali ini akan sedikit lebih mistis, karena dirinya akan menggunakan ulos yang sudah berumur beberapa ratus tahun untuk ditampilkan di Jateng in Fashion.

"Saya akan tampilkan ulos dua warna yakni biru indigo dan hitam raksa. Mengingat sejarah bangsa atau orang Batak bahwa penenun-penenun itu adalah wanita. Jadi di busana saya menggambarkan wanita yang memiliki kekuatan yang sangat tangguh tapi diaplikasikan sebagai busana yang digunakan oleh pria," tutur pria yang sudah 12 tahun berkiprah di dunia fashion ini.

Dengan keikutsertaannya di Jateng in Fashion, Athan berharap masyarakat Indonesia lebih mengenal busana bermotif ulos.

Dia menambahkan, pada awal pertemuan show di Jateng in Fashion, Athan akan menampilkan tari tradisional Batak yaitu Tortor. "Tapi Tortor ini yang benar-benar meminta panilekan atau meminta kepada Tuhan YME supaya baju atau kain bisa digunakan sebagai patren fashion," ujarnya.

Sementara, perhelatan Jateng in Fashion akan melibatkan 45 model dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan Magelang, serta 45 perancang busana senior dan ternama ikut ambil bagian.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9792 seconds (0.1#10.140)