Tentara Amerika Habisi 13 Militan ISIS Somalia

Sabtu, 11 Mei 2019 - 21:39 WIB
Tentara Amerika Habisi 13 Militan ISIS Somalia
Pasukan Misi Uni Afrika untuk Somalia (AMISOM) yang menjadi mitra pasukan Amerika Serikat dalam memerangi kelompok ISIS di negara Afrika tersebut. Foto/REUTERS/Tobin Jones
A A A
WASHINGTON - Sebanyak 13 militan Islamic State (ISIS) di Somalia utara tewas dihabisi militer Amerika Serikat (AS) melalui serangan udaranya. Klaim itu disampaikan Komando Afrika (AFRICOM) AS.

Siaran pers AFRICOM mengatakan serangan udara dilancarkan pada Rabu (8/5/2019) dengan menargetkan perkemahan ISIS di pegunungan Golis.

"Kami mendukung mitra Somalia dan AMISOM (Misi Uni Afrika untuk Somali) kami dengan berbagi intelijen yang matang," kata Laksamana Muda Heidi Berg, direktur intelijen Komando Afrika AS.

"Ada kampanye (serangan) yang sedang berlangsung, yang didorong oleh intelijen, yang memanfaatkan apa yang kita pelajari selama operasi dan dengan cepat memanfaatkan informasi itu untuk mendorong operasi berikutnya, termasuk menemukan di mana teroris dapat berlatih, berkumpul, dan bersiap untuk melakukan kekejaman," ujarnya, seperti dikutip AFP, Sabtu (11/5/2019).

AFRICOM mengatakan sekitar 13 militan ISIS terbunuh dalam serangan udara tersebut dan mengklaim tidak ada warga sipil yang terbunuh atau pun terluka.

Serangan terjadi kurang dari sebulan setelah AFRICOM melakukan serangan udara yang menewaskan Abdulhakim Dhuqub, yang diidentifikasi sebagai komandan kedua ISIS di Somalia.

Sebelum menyatakan diri sebagai ISIS Somalia, kelompok militan itu bernama Abnaa ul-Calipha yang dibentuk Oktober 2015. Kelompok yang beroperasi di Puntland, wilayah semi-otonom di Somalia, tersebut sejatinya sempalan dari al-Shabaab. Kelompok itu diperkirakan memiliki sekitar 300 militan aktif

Komando Afrika AS mulai melakukan serangan udara terhadap kelompok tersebut pada bulan November 2017.

Sepanjang 2019 ini, AFRICOM telah melakukan 30 serangan udara di Somalia. Sebagai perbandingan, tahun 2018 AFRICOM melakukan 47 serangan udara dan 35 serangan udara pada 2017.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5346 seconds (0.1#10.140)