Ini Perbandingan Penumpang Terminal Lama dan Baru Bandara Ahmad Yani

SEMARANG - Terminal penumpang baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang memiliki bangunan yang luas dan megah. Tak hanya calon penumpang yang memadati kawasan bandara, tetapi banyak pula warga berdatangan untuk sekadar berwisata menyaksikan keindahan bangunan.

Terminal penumpang baru ini resmi beroperasi pada 6 Juni 2018, setelah diresmikan Presiden Joko Widodo. Jumlah penumpang yang memadati terminal baru ini cenderung meningkat dibandingkan saat bandara masih beroperasi di terminal lama.

Tercatat jumlah penumpang di terminal lama per Januari sampai 5 Juni 2018 sebanyak 2.079.950 orang, dengan rata-rata pergerakan penumpang per hari sebanyak 13.333 orang. Setelah terminal baru dioperasionalkan per 6 Juni 2018 sampai 31 Desember 2018, terdapat sebanyak 3.082.150 penumpang. Sehingga terdapat kenaikan rata-rata pergerakan penumpang per hari menjadi 14.474 orang.

Di terminal lama, pada periode yang sama terdapat 19.099 pergerakan pesawat, dengan rata-rata sebanyak 122 pergerakan pesawat per hari. Sementara di terminal baru sebanyak 26.825 pergerakan pesawat. Sehingga terdapat kenaikan rata-rata menjadi sebanyak 128 pergerakan pesawat per hari.

"Ke depannya, dalam rangka mengantisipasi dan meningkatkan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, PT Angkasa Pura I (Persero) sedang mengevaluasi rencana untuk penambahan panjang runway dan pembangunan paralel taxi way termasuk pada penambahan rapid exit taxi way," ujar PTS General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani, Cecep Marga Sonjaya, Sabtu (5/1/2019).

Untuk jumlah pergerakan kargo per Januari sampai 5 Juni 2018 sebanyak 10.335 ton, dengan rata-rata per hari sebanyak 66 ton. Sedangkan jumlah pergerakan kargo per 6 Juni 2018 sampai 31 Desember 2018 sebanyak 13.220 ton, sehingga rata-rata per hari sebanyak 63-70 ton.