Surat Pengangkatan Bupati Kulonprogo Jadi Kepala BKKBN Viral di Medsos

KULONPROGO - Surat pengangkapatan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) viral di media sosial (medsos), Kamis (9/5/2019). Sepanjang sore hingga malam ini, foto SK pengangkatan bupati beredar luas di kalangan masyarakat Kulonprogo.

Dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 33/TPA Tahun 2019 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan BKKBN, Bupati Hasto ditetapkan sebagai Kepala BKKBN. Hanya saja dalam surat itu belum tercantum tanda tangan Presiden Joko Widodo. Namun baru ditandandatangani Deputi Bidang Administrasi Sekretaris Kabinet Farid Utomo.

Terkait dengan viralnya SK pengangkatan terus, Pemkab Kulonprogo masih belum berkomentar. Pemkab mengaku belum menerima surat resminya.

"Kami belum menerima suratnya. Tunggu saja ya," ujar Sekda Kulonprogo Astungkoro, Kamis (9/5/2019).



Sekda juga mengungkapkan, tidak tahu pasti asal muasal foto SK tersebut beredar luas di masyarakat. Dia mengaku sudah banyak pihak yang menanyakan kebenaran akan SK tersebut.

"Kepastian tetap harus menunggu surat resminya," ucapnya.

Astungkoro menuturkan, dia sempat menanyakan perihal SK tersebut kepada bupati. Termasuk memberi ucapan selamat atas penunjukan jabatan tersebut kepada Bupati Hasto Wardoyo. Namun jawaban yang diterimanya tetap sama. Jika bupati juga belum mendapatkan surat resmi dan tertulis.

"Bapak bupati juga belum bisa memastikan dan menunggu surat resminya," tuturnya.

Menurutnya, Pemkab Kulonprogo belum akan melakukan langkah apapun terhadap kabar ini. Jika memang benar, pasti akan ada proses dan persyaratan surat menyurat di Kementerian Dalam Negeri.

Sementara itu hingga berita diturunkan, Bupati Kulonprogo Hasto wardoyo belum dapat dikonfirmasi. Beberapa kali coba dihubungi via seluler namun belum merespons. Begitu pun dengan pesan singkat yang dikirim, belum terbalas.

"Bapak baru saja landing sekarang di Jogja," kata Alfian, ajudan Bupati Kulonprogo.

Selain itu, pihak keluarga bupati juga belum berani memastikan kebenaran akan SK tersebut. "Bapak hanya pesan untuk menunggu dulu karena belum menerima surat resmi yang asli," ujar Heri Widada, keponakan Bupati Hasto Wardoyo.