MUI Jateng Ajak Masyarakat Hindari Prasangka Buruk dan Fitnah

Rabu, 08 Mei 2019 - 19:42 WIB
MUI Jateng Ajak Masyarakat Hindari Prasangka Buruk dan Fitnah
Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji saat memberi keterangan kepada wartawan di ruang VIP MAJT, Semarang, Rabu (8/5/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak saling berburuk sangka (suudzon) dan tidak saling fitnah dalam menyikapi hasil rekapitulasi perhitungan suara Pilpres 2019 yang saat ini masih berlangsung. Apalagi proses penghitungan tersebut bertepatan dengan momentum Ramadhan.

“Pemilu kemarin sudah selesai, monggo (mari) kita sekarang saling berakhlak-akhlakan, kepeduliannya dipertebal, saling berjabat erat. Kita kan tidak sendiri, nanti bersama-sama kembali Idul Fitri salam-salaman tidak mungkin dendam,” kata Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji saat ditemui di ruang VIP MAJT, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2019) sore.

“Jika ada masalah ada salurannya kok, jalur hukum silakan diambil. Sekarang kan perhitungan (Pilpres) masih berlangsung. Jadi jangan suudzon (buruk sangka) dan saling fitnah. Sudah lah percayakan pada penyelenggara Pemilu,” pintanya.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat agar mengisi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan beribadah. “Ramadhan ga usah dibikin rame-rame, Ramadhan untuk beribadah. Mari kita jalani bersama dan berangkulan, akrab, damai. Yang lalu biarlah berlalu,” ajak dia.

Daroji menyatakan bahwa pada bulan Ramadhan ini merupakan bulan penuh barokah, bulan penuh kasih sayang dan penuh ampunan. “Gusti Allah mencurahkan kasih sayang, mencurahkan ampunannya. Sebagai hamba Allah, mari kita saling berkasih sayang, tidak ada kemarahan, kemudian sebarkan ampunan. Mungkin teman kita ada kesalahan, sudahlah kita maafkan, tak usah di-eling-eling (diingat). Kita lupakan. Garis besarnya seperti itu,” paparnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4318 seconds (0.1#10.140)