Polda Jateng Bersiap Simulasi Ruas Tol Satu Arah saat Arus Mudik

Rabu, 08 Mei 2019 - 18:30 WIB
Polda Jateng Bersiap Simulasi Ruas Tol Satu Arah saat Arus Mudik
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat memberikan keterangan pers usai kunjungan kerja di Mapolresta Solo, Rabu (8/5/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Polda Jawa Tengah bersiap menggelar simulasi ruas jalan tol di wilayahnya yang dapat difungsikan satu arah saat arus mudik Lebaran. Semulasi rencananya dilaksanakan pekan depan.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, para pemudik yang masuk ke ruas tol Jateng berangkat dari Jakarta dan Jawa Barat. Diperkirakan, ruas tol diberlakukan satu arah saat arus mudik sampai Pejagan, atau Brebes Timur ke barat. Setelah ruas itu, jalur tol diberlakukan normal kembali.

"Sekarang lagi dikaji, tiga exit tol (Pejagan, Brebes Barat, dan Brebes Timur) paling favorit menuju selatan," kata Rycko Amelza Dahniel usai kunjungan kerja ke Mapolresta Solo bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjend TNU Mochamad Effendi, Rabu (8/5/2019).

Jangan sampai satu arah di ruas tol mengakibatkan bebannya masuk di selatan. Sedangkan di selatan sendiri jalurnya sempit karena 600 meter sedangkan dicor. "Minggu depan rencananya akan simulasi," katanya. (Baca Juga: Tol Cikampek hingga Brebes Terapkan Sistem Satu Arah saat Arus Mudik)

Tercatat ada 24 exit tol di Jawa Tengah. Diprediksi exit Pejagan, Brebes Barat dan Brebes Timur akan menjadi favorit ke wilayah selatan. Seperti ke Ajibarang, Banyumas, Purbalingga, dan Wonosobo. Sedangkan exit tol Colomadu menjadi favorit untuk menuju ke wilayah Yogyakarta. Dengan demikian, perlu dilakukan rekayasa pengaturan lalu lintas di titik-titik tersebut.

Titik-titik yang berpotensi menjadi trouble spot juga tengah diidentifikasi. Untuk ruas tol, trouble spot diperkirakan terjadi di pintu tol. Kini tengah diuji coba kegiatan proaktif agar pemudik tidak terkunci di satu pintu saja.

Penambahan rest area juga dinilai perlu. Sebab terdapat ruas 174 kilometer tidak ada rest area, serta 194 kilometer tidak ada pom bensin.

Sementara, trouble spot setelah exit tol antara lain lampu trafigh light setelah keluar tol, penyempitan jalan, pasar tumpah, U-turn, SPBU, dan restoran.

Mengenai kebijakan ganjil genap di ruas tol, sejauh ini belum diputuskan. Namun yang jelas, kebijakan yang akan ditempuh tentunya untuk membantu kenyamanan dan keselamatan selama arus mudik berlangsung.

Manajemen lalulintas dalam Operasi Ketupat 2019 yang akan berlangsung 29 Mei hingga 13 Juni nanti, bakal memprioritaskan keselamatan pemudik. Regulasi antara lain untuk mengurangi pengguna pemudik sepeda motor, mengecek kendaraan angkutan umum terkait kesiapan dan kelayakannya, serta manajemen rekayasa lalu lintas.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4998 seconds (0.1#10.140)