Ini Tips Ahli Gizi UGM Agar Tubuh Tetap Fit saat Puasa

Selasa, 07 Mei 2019 - 18:22 WIB
Ini Tips Ahli Gizi UGM Agar Tubuh Tetap Fit saat Puasa
Ahli Gizi FKKMK UGM Susetyowati menjelaskan apa yang harus dilakukan agar tubuh tetap bugar dan terhindrasi saat berpuasa di ruang kerjanya, Selasa (7/5/2019). FOTO/Dok Humas UGM
A A A
YOGYAKARTA - Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, K esehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK ) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Susetyowati mengatakan agar tubuh tetap bugar dan terhidrasi dengan baik saat berpuasa. Selain dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, hal lain yang harus dilakukan yakni dengan menjaga kondisi dan berolahraga.

Untuk asupan makanan sehat, di antaranya saat berbuka hanya mengkonsumsi 50% makanan dari kebutuhan dan untuk makan besar dilanjutkan setelah sholat Magrib atau taraweh. Untuk makan setelah Magrib sendiri diawali dengan minun yang manis serta menghindari makanan berlemak tinggi seperti gorengan, memilik tinggi serat, terlalu pedas dan asam.

“Sebab jenis makanan tersebut dapat menimbulkan gangguan lambung yang sebelumnya kosong setelah seharian berpuasa. Untuk porsi makan berat satu porsi piring terdiri dari 2/3 karbohidrat, 1/3 lauk pauk, 2/3 sayuran, dan 1/3 buah-buahan. Lalu, setelah salat tarawih makan sebanyak 10% dari kebutuhan makan sehari,” kata Susetyowati Selasa (7/5/2019).

Untuk makan sahur makan, sebaiknya 40% dari kebutuhan makan sehari. Untuk polanya sendiri sama seperti saat berbuka yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Namun begitu saat sahur disarankan untuk makan sumber karbohidrat kompleks atau tinggi serat agar dapat menahan kenyang dalam jangka waktu lebih lama.

“Sebaiknya jangan makanan rendah serat seeprti mie karena mudah tercerna sehinga cepat lapar. Selain itu hindari juga makanan asin karena akan mudah menimbulkan rasa haus,” jelasnya.

Menurut Susetyowati hal lain yang harus mendapat perhatian agar tubuh tidak kekurangan cairan saat puasa yaitu menjaga pola hidrasi dengan
minum air putih minimal 8 gelas sehari. Pola minum saat puasa bisa diatur dengan 2 gelas saat buka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur.

“Sebaiknya hindari minuman berkafein, soda, teh, kopi karena minuman tersebut sifatnya diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine sehingga menaikkan frekuensi buang air kecil,”terang Sekretaris Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM tersebut.

Selain minum air putih, mengkonsumsi makanan yang kaya akan mineral juga dapat membantu menjaga dan mengembalikan cairan dalam tubuh.
Makanan seperti kurma, semangka, dan buah-buahan lainnya akan membantu tubuh tetap terhidrasi. Mendapatkan tubuh tetap bugar saat puasa juga dapat diperoleh dengan berolahraga. Olahraga tetap bisa dilakukan selama puasa dengan pemilihan waktu dan cara yang tepat.

“Olahraga ringan bisa dilakukan dua jam sebelum waktu berbuka. Termasuk mengurangi mandi dengan air hangat. Sebab suhu panas akan meningkatkan pengeluaran cairan tubuh. Sebaiknya mandi dengan air dingin karena akan menjaga tubuh agar tidak mengeluarkan banyak cairan,” jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2750 seconds (0.1#10.140)