Awal Ramadhan di Solo, Harga Cabai Mulai Merangkak Naik

Selasa, 07 Mei 2019 - 15:30 WIB
Awal Ramadhan di Solo, Harga Cabai Mulai Merangkak Naik
Harga cabai di Pasar Gede Kota Solo mulai merangkak naik, Selasa (7/5/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Harga cabai di pasar tradisional Kota Solo mulai merangkak naik di awal Ramadhan. Bahkan beberapa jenis cabai mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.

Kenaikan tertinggi adalah jenis cabai rawit. Cabai rawit putih dari Rp7.000 sekarang menjadi Rp14.000 per kg. Cabai rawit hijau dari Rp10.000 pekan ini naik menjadi Rp18.000 per kg.

"Kalau cabai jenis lainnya rata-rata naik Rp5.000-Rp6.000 per kg, seperti cabai merah keriting dari Rp15.000 menjadi Rp22.000 per kg dan cabai merah besar dari Rp22.000 menjadi Rp28.000 per kg," kata Samini (52), salah satu pedagang bumbu di Pasar Gede, Solo Selasa (7/5/2019).

Untuk cabai rawit, Samini memperkirakan kenaikan akibat stok yang kosong di tingkat distributor. Dirinya tidak mengetahui apakah kelangkaan terjadi di tingkat petani atau distribusi yang terlambat. "Yang jelas distributor banyak yang kosong. Bahkan stok rawit hijau dan rawit putih yang saya miliki, malah dibeli bakul besar di Pasar Legi karena di sana sudah kosong tidak punya stok," ungkapnya.

Sementara itu, komoditas bawang putih dan bawang merah mulai pekan ini beranjak turun. Bawang putih saat ini harganya Rp55.000 dari sebelumnya menembus Rp70.00 per kg. Begitu juga dengan bawang merah yang saat ini Rp30.000 dari sebelumnya Rp40.000 per kg. Sebelum puasa lalu, harga bawang, terutama bawang putih, naik luar biasa dari Rp15.000-Rp20.000 per kg hingga mencapai Rp70.000 per kg.

Tak jauh berbeda diungkapkan Wiwin (45), pedagang lainnya. Dirinya terpaksa masih menjual bawang putih dengan harga Rp70.000 per kg karena saat membeli dari distributor harganya masih Rp65.000 per kg. Dirinya belum berani kulakan lagi karena takut harganya semakin anjlok.

"Takutnya nanti harganya semakin turun, takut kejlogan harga lagi. Mau menghabiskan stok dulu saja, nanti baru beli dagangan lagi," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7762 seconds (0.1#10.140)