Mengapa Yamaha Tidak Membuat Mobil dan Toyota Ogah Bikin Motor?

Sabtu, 05 Januari 2019 - 17:32 WIB
Mengapa Yamaha Tidak Membuat Mobil dan Toyota Ogah Bikin Motor?
Toyota pernah menciptakan sebuah truk pikap bernama Yamahauler. FOTO/Ridepart
A A A
TOKYO - Pertanyaan mengapa Yamaha tidak membuat mobil dan Toyota tidak memproduksi motor akhirnya terjawab. Keduanya ternyata memiliki hubungan erat yang terjalin selama bertahun-tahun.

Seperti dilansir dari Ridepart, Sabtu (5/1/2019), Yamaha telah merancang dan memasok mesin untuk beberapa mobil Toyota selama bertahun-tahun, dari Celica, MR2 dan 2000GT klasik. Pada tahun 1970-an, Toyota menciptakan sebuah truk pikap bernama Yamahauler, khusus untuk mempromosikan kemampuan pengangkutan sepeda motor pada model pikapnya.

Pada 1974, Toyota memperkenalkan versi truk bak terbuka Hilux versi panjangnya atau, seperti yang disebut secara kreatif di sini, Toyota Truck. Untuk meresmikan mobil bak yang lebih besar, Toyota menciptakan Yamahauler, yang digunakan secara luas dalam iklan Toyota dan sebagai kendaraan promosi.

Model ini menawarkan banyak fitur tambahan yang tidak tersedia di truk standar, seperti karpet di tempat tidur, kursi ember dengan garis-garis 70-an gila, pelek Cragar, dan pekerjaan cat kustom oleh Molly Design.

salah satu produk dari Toyota yaitu Toyota 2000GT sudah menggunakan mesin yang diproduksi oleh Yamaha. Mobil sport yang desainnya mirip dengan Jaguar E-Type tersebut menggunakan mesin berkode 2M dan 3M. Namun untuk Toyota 2000GT merupakan hasil kolaborasi antara Toyota dengan Yamaha.

Mesin selanjutnya yang diproduksi oleh Yamaha untuk Toyota adalah mesin legendaris 4A-GE. Mesin legendaris ini digunakan oleh mobil yang kini juga menjadi legendaris yaitu Toyota Sprinter Trueno AE86. Mesin ini begitu legendaris dan menjadi buruan oleh para car enthusiast lantaran mesin ini memiliki dimensi yang kompak, bobot yang relatif ringan serta tenaga yang besar. Maka dari itu mesin ini kini diburu oleh para car enthusiast baik untuk kebutuhan balap hingga penggunaan harian.

Selanjutnya mesin dari Yamaha yang digunakan oleh produk dari Toyota adalah mesin dengan kode 3S-GTE. Mesin ini kini banyak diburu orang lantaran memiliki bobot yang relatif ringan serta memiliki tenaga yang cukup mumpuni baik untuk digunakan untuk harian atau digunakan balap. Mesin ini dulunya terbenam didalam salah satu mobil yang juga legendaris dari Toyota yaitu Toyota Celica GT-Four.

Kolaborasi antara Toyota dengan Yamaha terus berlanjut hingga ke Toyota Celica GT-S yang menggunakan mesin 2ZZ-GE. Mesin ini sebenarnya tak hanya digunakan oleh Toyota Celica GT-S saja tapi juga digunakan oleh salah satu brand mobil asal Inggris yaitu Lotus melalui produknya yaitu Lotus Elise.

Kolaborasi antara Yamaha dan Toyota berlanjut ketika Lexus LF-A diperkenalkan, mesin V10 1LR-GUE hasil pengembangan Yamaha mendapatkan banyak penghargaan.

Sukses dengan Lexus LF-A, Yamaha kembali berkontribusi atas jantung penggerak yang terdapat pada Lexus IS-F, RC-F, serta GS-F bermesin V8 2UR-GSE.

Yamaha juga mendesain mesin V8 4.400cc untuk Volvo XC90 dan S80. Mesin yang sama digunakan Volvo dalam ajang balap V8 Supercars di Australia. Bahkan, merek mobil sport asal Inggris, Noble, memakai penggerak yang sama untuk produk mereka, M600.

Yamaha juga menciptakan mobil konsep bernama Yamaha OX99-11 yang digerakkan mesin Yamaha V12 pada 1992. Mesin tersebut menjadi dasar untuk memasuki balap Formula 1 sebagai pemasok mesin kepada tim Zakspeed, Brabham, Jordan, Tyrell, serta Arrows di medio 90an.

Mengingat sejarah Yamaha yang mampu mengembangkan mesin untuk roda empat, membuat pabrikan asal Amerika Serikat, Ford. Ford tertarik untuk menggunakan mesin V6 3.000cc racikan Yamaha untuk disematkan dalam ruang mesin dari Ford Taurus SHO yang diluncurkan pada 1989 silam.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6919 seconds (0.1#10.140)