Lapas Kerap Bermasalah, Perlu Penyegaran di Tubuh Ditjen PAS

Selasa, 07 Mei 2019 - 14:01 WIB
Lapas Kerap Bermasalah, Perlu Penyegaran di Tubuh Ditjen PAS
Wakil Ketua Umum Bidang Investigasi DPP Partai Gerindra, Fauka Nurfarid mendesak segera ada pembenahan di tubuh Kemenkumham. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Investigasi DPP Partai Gerindra, Fauka Nurfarid mendesak segera ada pembenahan di tubuh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sejumlah permasalah terus muncul, utamanya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), tanpa ada penyelesaian.

"Menteri Hukum dan HAM harus segera mencopot Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS). Kalau memang tidak bisa, Presiden Jokowi yang harus bertindak untuk mencopot Dirjen PAS," kata Fauka Nurfarid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/5/2019).

Persoalan baru yang terjadi adalah tindak kekerasan terhadap napi di Lapas Narkotika Nusakambangan. Selain itu, juga dugaan pemerasan petugas Lapas Cipinang kepada napi untuk mendapatkan fasilitas kamar, remisi, hingga pembebasan bersyarat. Belum lagi kasus-kasus yang lain seperti jual beli kamar, pengendalian narkoba, hingga oknum sipir yang membantu para bandar untuk menyelundupkan narkotika ke dalam penjara.

Menurut Fauka, kasus yang terjadi di Lapas Narkotika Nusakambangan merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Napi diperlakukan seperti binatang yang dipukul, tendang, hingga diseret sipir. "Di situ terlihat manusia sudah tidak ada artinya lagi untuk hidup dan mengalami perlakukan sadis. Karena itu segera ambil tindakan," katanya.

Fauka menambahkan, meski Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan sudah dicopot, hal itu tidak menyelesaikan masalah. Karena untuk mengatasi semua itu, harus dilakukan pembenahan hingga ke tingkat pimpinan atas. "Segera lakukan pergantian untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang selama ini ada di dalam lapas maupun rutan," ujarnya.

Dengan dilakukan penyegaran di tubuh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Fauka menilai revitalisasi yang selama ini digembar-gemborkan bisa berjalan. Tenaga baru yang disiapkan dan paham permasalahan, pastinya bisa mengatasi persoalan yang ada. "Cari orang yang paham betul cara menangani semua untuk memberikan perubahan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang merekam petugas sipir Lapas Nusakambangan menganiaya narapidana viral di media sosial. Sipir dari tim khusus pemasyarakatan memperlakukan warga binaan dengan kejam. Dalam video berdurasi 01:22 menit itu, 26 napi pindahan dipukul, diseret, ditendang, disabet dan bahkan ditenteng layaknya binatang.

Saat baru tiba di dermaga Wijayapura, Cilacap, tangan dan kaki diborgol. Mereka diminta berjalan jongkok menuju kapal penyeberangan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4871 seconds (0.1#10.140)