Usai Lebaran, Kasus Positif Corona di Blora Tambah Tiga Orang

BLORA - Kasus COVID-19 di Kabupaten Blora kian bertambah. Setelah perayaan Lebaran Idul Fitri 1441 H bersamaan dengan hari pertama masuk kerja, Selasa (26/5/2020), terdapat penambahan 3 kasus positif corona yang terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan swab.

"Jadi sekarang totalnya ada 24, 19 dirawat, 3 meninggal dan 2 sembuh," ucap Bupati Blora Djoko Nugroho, Selasa (26/5/2020).

Dia menyampaikan bahwa jumlah rapid test reaktif juga bertambah, yakni saat ini mencapai 75 orang. Menurutnya, penambahan reaktif rapid test diperoleh setelah dilakukan tes massal di beberapa titik seperti pasar, swalayan, dan Alun-Alun Blora.( )

"Memang reaktif rapid test ini belum tentu COVID-19 , namun ini sebagai bentuk antisipasi dini pencegahan persebaran virus corona. Yang hasilnya reaktif nantinya baru akan dilakukan pengambilan swab test untuk memastikan Covid-19 atau virus lain," katanya.

"Semoga saja tidak bertambah lagi. Ayo tetap patuhi protokol kesehatan dan ikuti himbauan pemerintah," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menekankan kepada masyarakat tidak perlu memperlakukan pasien reaktif rapid-test secara berlebihan. Apalagi, hingga menjauhi keluarganya dan menutup akses menuju rumahnya.

"Sekali lagi saya tekankan bahwa reaktif rapid test belum tentu COVID-19. Mereka justru butuh dukungan agar tetap sehat dan sembuh. Jangan malah dijauhi. Kebanyakan dari pasien yang diisolasi psikisnya drop gara gara tekanan dari masyarakat, hal ini yang membahayakan sehingga imunitas pasien turun. Padahal pasien butuh imunitas yang baik untuk melawan keberadaan virus di tubuhnya," katanya.