PBB Dituntut Selidiki Mobil-mobil Mewah Kim Jong-un

Selasa, 07 Mei 2019 - 11:00 WIB
PBB Dituntut Selidiki Mobil-mobil Mewah Kim Jong-un
Presiden Korea Utara, Kim Jong-un saat inspeksi parade militer. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Daimler, pabrikan kendaraan mewah asal Jerman mengaku bingung bagaimana pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memperoleh limusin anti peluru yang digunakannya saat pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

Situasi ini jelas menimbulkan banyak pertanyaan tentang pemimpin yang kontroversial itu. Harus tahu bahwa penjualan atau impor barang mewah, termasuk limosin ke Korea Utara, adalah bagian dari sanksi PBB (PBB).

Pembatasan itu dilakukan untuk menekan Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklir mereka.

Namun, Kim Jong-un dikabarkan memiliki dua Mercedes, Maybach S600 Pulman Guard dan Maybach 62 menunggunya di Rusia. Sementara S600 Pullman digunakan saat bertemu Trump di Singapura dan Hanoi.

"Kami tidak tahu bagaimana kendaraan itu bisa diangkut ke Korea Utara. Bagi Daimler, bisnis produk ekspor harus mematuhi undang-undang yang memang prinsip bisnis kami. Kami tidak memiliki hubungan bisnis dengan Korea Utara lebih dari 15 tahun. Daimler juga menganut embargo yang diberlakukan oleh PBB dan Amerika Serikat, "kata juru bicara Daimler, Silke Mockert dalam keterangan persnya seperti dilansir Mirror.

Menurut Mockert lagi, untuk mencegah pengajuan kendaraan Daimler ke Korea Utara dan kantor kedutaannya, perusahaan mempraktikkan proses kontrol ekspor yang komprehensif.

"Penjualan kendaraan oleh pihak ketiga, terutama model bekas tidak berada di bawah kendali atau tanggung jawab kami," katanya.

PBB saat ini tengah melakukan investigasi kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Mereka heran diktator Korea Utara itu beberapa kali terlihat menggunakan mobil-mobil mewah di beberapa acara kenegaraan yang diikuti. Contohnya saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura beberapa waktu lalu, Kim Jong Un kedapatan mengendarai mobil Mercedes-Benz S-Class.

Bahkan, ketika menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Kim Jong-un menggunakan mobil Rolls-Royce. Bahkan, dia menyiapkan mobil Lexus yang digunakan Mike Pompeo selama berada di Korea Utara. PBB heran bagaimana bisa mobil-mobil itu masuk wilayah Korea Utara.

Apalagi, saat ini Korea Utara tengah menjalani masa embargo yang diterapkan PBB karena sikap mereka pada penggunaan senjata nuklir. “Sangat gila apa yang terjadi di sana. Mengapa (kendaraan) itu bisa ada di sana?” ujar Hugh Griffiths, Koordinator Komite Ahli Pengawasan Sanksi PBB.

Autoevolution menduga, mobil-mobil tersebut masuk secara ilegal. Korea Utara menggunakan pihak ketiga untuk membeli mobil-mobil tersebut yang dimasukkan ke wilayah Hong Kong.

Dari wilayah itu, mobil-mobil tersebut langsung dibawa ke Korea Utara. Ketiga perusahaan mobil itu; Lexus, Rolls-Royce, dan Mercedes- Benz, mengatakan, jika skema itu yang dilakukan, mereka tidak bisa mencegah hal itu terjadi.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4781 seconds (0.1#10.140)