Lelang Jabatan, Kepala SMK Dilantik Jadi Kadis Dikbud Jawa Tengah

Senin, 06 Mei 2019 - 15:35 WIB
Lelang Jabatan, Kepala SMK Dilantik Jadi Kadis Dikbud Jawa Tengah
Pengambilan sumpah jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (6/5/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Tepuk tangan langsung bergemuruh di Gedung Gradika Bhakti Praja saat nama Jumeri disebut dalam acara upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Jateng. Bagaimana tidak, dia bukan berasal dari lingkungan pejabat elite di Pemprov Jateng, melainkan hanya seorang kepala sekolah.

Jumeri sebelumnya tercatat sebagai Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Bawen Kabupaten Semarang. Dia mendapat kepercayaan besar untuk menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Keberuntungan juga menghampiri Imam Maskur yang tak lain adalah Camat Kedungbanteng Kabupaten Tegal. Dia dipercaya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah.

"Nanti akan saya buktikan jika saya bisa. Saya akan berusaha menjalankan amanat ini dengan bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan Jawa Tengah. Kalau nanti saya dalam waktu setahun dirasa memang tidak memenuhi syarat, saya siap mengundurkan diri," kata Imam Maskur, Senin (6/5/2019).

Sejak memimpin pada 2013, Ganjar Pranowo menerapkan promosi jabatan secara terbuka. Proses rekrutmen pejabat tinggi di lingkungan Pemprov Jateng dilakukan dengan cara lelang jabatan dan membuka kesempatan bagi setiap orang untuk mendaftarkan diri.

Hal tersebut yang membuat proses seleksi jabatan bebas dari praktik korupsi. Tak hanya itu, lelang jabatan juga membuka lebar peluang setiap orang untuk bisa menduduki jabatan di lingkungan Pemprov Jateng itu, termasuk Imam Maskur.

"Sebenarnya ini konsekuensi dari promosi terbuka, siapa pun bisa masuk dan memimpin. Saya tidak tahu mereka, tidak kenal mereka. Karena mereka sesuai golongan dan syaratnya mencukupi, maka panitia seleksi melakukan seleksi dan mereka dinyatakan lolos," kata Ganjar usai melantik pejabat baru tersebut.

Tak hanya itu, saat melakukan wawancara, Ganjar juga mengatakan bahwa mereka memiliki gagasan dan pengalaman yang menarik. Untuk itu, dirinya memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa memimpin.

"Yang penting memiliki integritas dan kompetensi yang bagus, sehingga bisa bekerja dengan baik. Mereka orang-orang berpengalaman dan saya harap mereka dapat memimpin dengan baik," katanya.

Meski begitu, Ganjar mengatakan telah mengontrak para pejabat baru yang dilantik tersebut selama satu tahun. Nantinya, selama satu tahun akan dievaluasi apakah pejabat baru tersebut layak untuk melanjutkan atau harus mengundurkan diri.

"Jadi selama setahun itu mereka harus memastikan bahwa yang dilakukan benar semuanya. Kalau tidak, maka harus sepakat untuk siap mundur. Kalau ada catatan dari saya atau komplain dari masyarakat yang membuat mereka harus mudnur, ya harus siap. Ini akan menjadi tradisi," katanya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Jateng juga melantik sejumlah pejabat tinggi lainnya. Mereka adalah Wisnu Zaroh sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng; AR Hanung Triyono sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng; Eko Yunianto sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jateng; Fendiawan Tiskiantoro sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jateng; Retno Sudewi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jateng (DP3AKB); serta Ratna Kawuri sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2644 seconds (0.1#10.140)