Pongo, Rhino, dan Para, Maskot Wonderful Indonesia Karya Mahasiswa UGM

Senin, 06 Mei 2019 - 15:13 WIB
Pongo, Rhino, dan Para, Maskot Wonderful Indonesia Karya Mahasiswa UGM
Tiga boneka maskot wonderful Indonesia buatan mahasiswa UGM. Foto/IST/Dok.Humas UGM
A A A
YOGYAKARTA - Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat tiga boneka hewan langka sebagai maskot wonderful Indonesia, yaitu boneka Pongo, Rhino, dan Para. Ponggo representasi dari orang utan Sumatera (Pongo abelii) dan orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus), Rhino merupakan badak Bercula (Rhinoceros sondaicus) dan Para merupakan burung Cenderawasih (Paradisaedae).

Melalui boneka ini bukan hanya untuk memberikan gambar tentang keindahan alam dan keragaman budaya serta keunggulan pariwisata Indonesia. Namun lebih dari itu juga sebagai edukasi pariwisata. Termasuk menarik minat wisatawan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia.

Empat mahasiswa itu, Rika Absoni (FEB), M Dhiyah Ulhaq dan Almira Putri RD (FIB) serta Yoanes Adjie K (SV).

Rika Absoni menjelaskan, ide membuat boneka maskot pariwisata nasional ini terinspirasi dari cenderamata Asian games 2018, yakni berupa boneka maskot Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. Dimana maskot itu sangat diminati, bahkan penjualannya melebih target.

"Terinspirasi dari kesuksesan tersebut, melalui program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) UGM 2019, kami berinsiatif menghadirkan hal serupa, terutama memproduksi pariwisata Indonesia lewat maskot boneka itu," kata Rika dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Senin (6/5/2019).

Rika menjelaskan, ketiga boneka tersebut dirancang mengenakan kain batik dengan motif berbeda yakni Songket Siak, Sumatera pada karakter Pongo, Kawung, Jawa pada Rhino, dan Asmat, Papua untuk Para.

Pada bagian belakang kepala boneka terdapat dua gambar yaitu destinasi wisata dan logo Wonderful Indonesia. Tempat wisata Tesso Nillo melekat pada karakter Pongo, Candi Borobudur pada karakter Rhino, dan Raja Ampat untuk karakter Para.

"Boneka maskot tersebut dilengkapi dengan information tag yang dikaitkan pada lengan boneka. Berisikan berbagai fakta unik terkait objek wisata unggulan Indonesia," katanya.

M Dhiyah Ulhaq menambahkan, untuk memproduksi boneka maskot ini, mereka bekerja sama dengan produsen yang memproduksi boneka maskot Asian Games 2018 lalu. Sedangkan pemasarannya, tidak hanya secara offline, tapi juga lewat online, yaitu melalui media sosial dan marketplace.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0066 seconds (0.1#10.140)