Harga Telur Susah Dikendalikan Saat Ramadhan

Senin, 06 Mei 2019 - 13:59 WIB
Harga Telur Susah Dikendalikan Saat Ramadhan
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, salah satu komoditas yang nampaknya sulit dikendalikan harganya saat bulan Ramadhan adalah telur. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Selama Ramadhan, harga telur ayam sulit dikendalikan. Pasalnya telur merupakan salah satu komoditas yang paling dicari sehingga konsumsinya meningkat saat bulan Puasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso. Buwas sapaan akrab Budi Waseso memastikan Bulog telah mengambil langkah antisipasi untuk mencegah kenaikan harga telur melonjak tinggi. Caranya dengan melakukan pemesanan ke peternak ayam petelur.

"Saya bilang kemungkinan telur. Tapi kita sudah berusaha, karena peternak ayam petelur sudah siap juga dan kita sudah kerja sama dengan para peternak telur ayam. Kita sudah membeli dari mereka," ujar Budi di Jakarta, Senin (6/10/2019).

Lanjutnya, kata dia dengan langkah pemesanan tersebut, setidaknya pemerintah sudah membeli pada harga saat ini. Namun, secara distribusi akan dikeluarkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sampai menjelang Lebaran nanti.

"Saya minta harga produksi hari ini, tapi nanti dikeluarkannya bertahap. Semacam sistem operasi pasar juga, jadi kalau stok menipis kami operasi pasar," terang dia.

Selain itu, Buwas akan menjamin ketersediaan daging ayam maupun sapi agar tidak kekurangan pasokan. Salah satunya menggelontorkan impor daging kerbau yang telah dilakukan.

"Daging kerbau banyak, terus beberapa wilayah yang bisa memproduksi daging sapi mereka sudah dilakukan dari jauh hari, dan sudah dipotong. Jelang puasa ini sudah dipotong di beberapa wilayah," jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4957 seconds (0.1#10.140)