Tekan Pencemaran Sungai, Pemkab Sleman Gelar Merti Kali

Minggu, 05 Mei 2019 - 18:44 WIB
Tekan Pencemaran Sungai, Pemkab Sleman Gelar Merti Kali
Warga Brayut, Wukirsari, Cangkringan, Sleman menggelar Merti Kali Kuning di Dusun setempat, Minggu (5/5/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman menggelar Merti Kali Kuning di Dusun Brayut, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Minggu (5/5/2019). Selain sebagai upaya menjaga kebersihan sungai, khususnya Sungai Kuning yang melintas di dusun tersebut, kegiatan ini sekaligus untuk melestarikan tradisi dan budaya setempat.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman ini tidak hanya menampilkan berbagai kesenian dan tradisi lokal, seperti kenduri dan tari-tarian, tapi juga dilakukan penebaran benih ikan dan penanaman pohon kelapa. Termasuk ikrar bersama untuk menjaga
Sungai Kuning yang berhulu di lereng Gunung Merapi.

"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami, baik dalam menjaga dan melestarikan kebersihan sungai sekaligus memperbaiki kualitas air sungai, terutama Sungai Kuning maupun mata air lainnya yang ada di Sleman," kata Kepala DLH Sleman Dwi Ananta Sudibya di sela-sela kegiatan tersebut.

DLH akan terus melakukan kegiatan serupa di semua sungai yang ada di Sleman. Dari 17 sungai, lima di antaranya telah dilakukan kegiatan merti kali. "Kami juga akan bekerja sama dengan komunitas sungai guna mewujudkan target ini. Di Sleman tercatat ada 25 komunitas sungai," katanya.

Dwi Ananta Sudibya menambahkan merti kali ini juga untuk mendukung dan mengenalkan potensi wisata yang ada di Sleman, terutama wisata susur sungai (tubing). Karena itu kebersihan sungai harus terus dijaga.

"Dengan susur sungai, juga untuk mengetahui potensi yang dapat mencemari sungai, sehingga dapat kita cegah sedini mungkin," ujarnya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menambahkan kegiatan ini merupakan wujud kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian sungai. Apalagi sungai mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan warga masyarakat. Dengan melestarikan sungai berarti juga menjaga seluruh ekosistem yang ada di dalam sungai dan di sekitarnya.

"Karena itu saya bangga dan mengapresiasiadanya kegiatan ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Muslimatun juga mengajak seluruh warga masyarakat meningkatkan kesadaran untuk merawat dan menjaga kelestarian sungai. Sehingga bukan hanya memberi manfaat untuk sekarang, tetapi juga bagi generasi yang akan datang.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9455 seconds (0.1#10.140)