Merapi Kembali Keluarkan Lava, Hujan Abu Guyur Sebagian Wilayah Klaten

Sabtu, 05 Januari 2019 - 11:13 WIB
Merapi Kembali Keluarkan Lava, Hujan Abu Guyur Sebagian Wilayah Klaten
Hujan abu mengguyur sebagian wilayah Klaten setelah Gunung Merapi keluarkan guguran lava. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat. Guguran lava terpantau Jumat (4/1/2019) pukul 21.01 WIB dengan amplitudo 70 mm, durasi 150 detik dan jarak luncur ± 1.2 km, arah ke hulu Kali Gendol. Meski meningkat, status Gunung Merapi masih waspada (Level 2).

Menurut BPBD Kabupaten Klaten, beberapa desa di Kecamatan Kemalang terjadi hujan abu tipis. Tim TRC PB BPBD Klaten melakukan droping masker ke desa-desa yang dilaporkan terjadi hujan abu tipis.

Terkait dengan status waspada Gunung Merapi, kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Kemudian, radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB III diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi segera ditinjau kembali.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Serta tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan cendana no. 15 Yogyakarta.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, kendati secara umum kondisi Gunung Merapi masih aman. Dia tetap meminta masyarakat meningkatkan kewaspasdaan, terutama yang ada di lereng Merapi. Jika kondisi darurat, warga diminta segera dapat melakukan evakuasi secara mandiri.

Makwan menjelaskan, dengan seringnya Merapi mengeluarkan guguran lava, ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan BPBD setempat. Di antaranya aktivitas pendaki ditiadakan, kecuali untuk penelitian, serta radius tiga kilometer dikosongkan dari aktivitas penduduk. Selain itu warga di lereng Merapi juga diminta meningkatkan kewaspadaan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3301 seconds (0.1#10.140)