Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Cucu Ki Hadjar Dewantara Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya
Petugas kepolisian berada di rumah Lalitasari yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Jalan Kakap Raya No 30 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Sabtu (4/5/2019). Foto/IST
A
A
A
SLEMAN - Pensiuan Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lalitasari (67) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya Jalan Kakap Raya No 30 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Sabtu (4/5/2019). Ia ditemukan membujur kaki di depan pintu dalam kamarnya dalam kondisi membengkak dan sudah bau. Lalitasari diperkirakan sudah meninggal tiga hari lalu.
Kanit Reskirm Polsek Ngaglik, Iptu Budi Karyanto menjelaskan, orang pertama yang mengetahui keadaan Lalitasari adalah Anita Herlina (54), warga Ngemplak, Saban, Tridadi, Sleman. Dia datang pada pukul 10.00 WIB untuk mengecek kondisi Lalitasari.
Namun pagar dan rumah tersebut dalam keadaan terkunci. Karena dikunci, Anita yang bertugas mengurus rumah lalu meminjam tangga kepada tetangga. Setelah melompat pagar dia kemudian melihat dari ventilasi kamar Lalitasari dan melihat ada kaki yang tidak bergerak.
"Mengetahui hal itu, kemudian Anita menelpon ke Polsek Ngaglik," kata Budi, Sabtu (4/5/2019) sore.
Menerima laporan itu, petugas kemudian menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi. Setelah tiba di rumah itu, kemudian mencoba membuka pintu rumah. Setelah berhasil membuka melihat ada perempuan di depan pintu kamarnya membujur kaki dengan kondisi yang sudah membengkak dan bau tidak sedap.
"Temuan ini, kemudian tim identifikasi Polres Sleman bersama Puskesmas Ngaglik I melakukan visum," katanya.
Menurut Budi, dari hasil visum diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan, ada kotoran berceceran di kamar mandi dan keluar cairan busuk dari mayat itu. Kemungkinan Lalitasari sudah meninggal tiga hari.
"Namun begitu, kami masih melakukan penyelidikan apa penyebab kematian perempuan itu," katanya.
Dari informasi, Lalitasari merupakan cucu Ki Hadjar Dewantara. Dia merupakan anggota MLPTs masa bakti 2006-2011 dan sekarang masih menjabat sebagai Sekretaris Pembina Yayasan Sarjanawiaya Tamansiswa periode 2012-2019. Rencananya Lalitasari akan dimakamkan di komplek makam Taman Wiyata Brata, Celeban, Yogyakarta, Minggu (5/5/2019.
Kanit Reskirm Polsek Ngaglik, Iptu Budi Karyanto menjelaskan, orang pertama yang mengetahui keadaan Lalitasari adalah Anita Herlina (54), warga Ngemplak, Saban, Tridadi, Sleman. Dia datang pada pukul 10.00 WIB untuk mengecek kondisi Lalitasari.
Namun pagar dan rumah tersebut dalam keadaan terkunci. Karena dikunci, Anita yang bertugas mengurus rumah lalu meminjam tangga kepada tetangga. Setelah melompat pagar dia kemudian melihat dari ventilasi kamar Lalitasari dan melihat ada kaki yang tidak bergerak.
"Mengetahui hal itu, kemudian Anita menelpon ke Polsek Ngaglik," kata Budi, Sabtu (4/5/2019) sore.
Menerima laporan itu, petugas kemudian menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi. Setelah tiba di rumah itu, kemudian mencoba membuka pintu rumah. Setelah berhasil membuka melihat ada perempuan di depan pintu kamarnya membujur kaki dengan kondisi yang sudah membengkak dan bau tidak sedap.
"Temuan ini, kemudian tim identifikasi Polres Sleman bersama Puskesmas Ngaglik I melakukan visum," katanya.
Menurut Budi, dari hasil visum diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan, ada kotoran berceceran di kamar mandi dan keluar cairan busuk dari mayat itu. Kemungkinan Lalitasari sudah meninggal tiga hari.
"Namun begitu, kami masih melakukan penyelidikan apa penyebab kematian perempuan itu," katanya.
Dari informasi, Lalitasari merupakan cucu Ki Hadjar Dewantara. Dia merupakan anggota MLPTs masa bakti 2006-2011 dan sekarang masih menjabat sebagai Sekretaris Pembina Yayasan Sarjanawiaya Tamansiswa periode 2012-2019. Rencananya Lalitasari akan dimakamkan di komplek makam Taman Wiyata Brata, Celeban, Yogyakarta, Minggu (5/5/2019.
(amm)
Explore More