Patung Warak Raksasa Setinggi 6,1 Meter Meriahkan Dugderan di Semarang

Sabtu, 04 Mei 2019 - 19:48 WIB
Patung Warak Raksasa Setinggi 6,1 Meter Meriahkan Dugderan di Semarang
Warak raksasa setinggi 6,1 meter menarik perhatian masyarakat saat diarak dalam Karnaval Budaya Dugderan di Jalan Pemuda, Semarang, Sabtu (4/5/2019). FOTO/SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Adanya yang menarik dalam gelaran tradisi Dugderan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan 1440 H/2019. Yakni hadirnya sebuah hewan imajiner Warak raksasa dalam gelaran Karnaval Budaya Dugderan di Kota Semarang, Sabtu (4/5/2019).

Patung warak yang memiliki tinggi 6,1 meter dengan panjang 6,6 meter dan lebar 2,5 meter itu sontak memikat ribuan masyarakat saat diarak dari Balai Kota Semarang-Jalan Pemuda menuju Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman) dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Keberadaan warak raksasa tersebut diganjar oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor pembuatan warak terbesar. Penghargaan berupa piala dan piagam diberikan kepada Wali Kota Hendrar Prihadi, selaku pemrakarsa, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sebagai penyelenggara dan PHRI Kota Semarang sebagai pendukung.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari mengutarakan, gelaran Dugderan tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, tradisi Dugderan ini menghadirkan sejumlah patung warak dari setiap kecamatan. Kali ini, Disbudpar bersama PHRI menghadirkan warak raksaksa setinggi 6,1 meter.

"Ada yang spesial pada Dugderan tahun ini. Kami menampilkan warak raksasa setinggi 6,1 meter. Warak ini merupakan sponsor dari perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI)," ungkap Indriyasari.

"Dalam menyambut bulan Ramadhan, Pemkot Semarang kembali menggelar tradisi Dugderan, tapi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya menghadirkan sejumlah patung warak dari setiap kecamatan, kali ini Disbudpar yang didukung PHRI kota Semarang menghadirkan warak raksasa. Ini layak untuk diapresiasi karena mendorong potensi seni dan budaya di Kota Semarang," kata GM Leprid, Eduarty Fiska Mahu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2986 seconds (0.1#10.140)