SMAN 2 Kendal Luncurkan Buku Puisi Karya 1.234 Siswa dan Guru
A
A
A
KENDAL - Sebanyak 1.234 siswa dan guru SMA Negeri 2 Kendal membaca puisi bersama bertemakan alam di halaman sekolah, Jumat (3/5/2019) pagi. Puisi-puisi yang dibacakan berasal dari buku karya siswa, guru, pengurus komite, dan orang tua yang berisi 1.234 judul.
Peluncuran buku dan membaca puisi bersama ini mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
Kepala SMA Negeri 2 Kendal, Yuniasih mengatakan, puisi bertema alam sengaja dipilih karena sekolahnya mempunyai visi misi mengembangkan jati diri, meraih prestasi tertinggi, dan berwawasan lingkungan.
“Puisi yang ditulis siswa dan guru merupakan ekpresi jiwa tentang alam dan diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekolah,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, membaca puisi tentang alam untuk memacu siswa dan guru menuju sekolah Adiwiyata Mandiri sebagai lanjutan dari sekolah Adi Wiyata Nasional yang sudah diraih. "Bagi siswa, dengan puisi alam ini mempertebal kepedulian terhadap lingkungan," ujar Yuniasih.
Persiapan mengumpulkan puisi sebanyak 1.234 judul dari seluruh siswa dan guru membutuh waktu sebulan. Sekolah juga melakukan seleksi sebab ada beberapa siswa yang menulis lebih dari satu puisi.
Membaca puisi tentang alam secara bersama-sama oleh 1.234 siswa dan guru mendapat penghargaan Leprid nomor 434 dan 435. General Manager Leprid, Eduarty Fiska Mahu mengatakan, puisi ini baik untuk pengembangan karakteristik siswa. "Siswa juga bisa mempunyai wawasan dan kepribadian yang lebih baik," katanya.
Peluncuran buku dan membaca puisi bersama ini mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
Kepala SMA Negeri 2 Kendal, Yuniasih mengatakan, puisi bertema alam sengaja dipilih karena sekolahnya mempunyai visi misi mengembangkan jati diri, meraih prestasi tertinggi, dan berwawasan lingkungan.
“Puisi yang ditulis siswa dan guru merupakan ekpresi jiwa tentang alam dan diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekolah,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, membaca puisi tentang alam untuk memacu siswa dan guru menuju sekolah Adiwiyata Mandiri sebagai lanjutan dari sekolah Adi Wiyata Nasional yang sudah diraih. "Bagi siswa, dengan puisi alam ini mempertebal kepedulian terhadap lingkungan," ujar Yuniasih.
Persiapan mengumpulkan puisi sebanyak 1.234 judul dari seluruh siswa dan guru membutuh waktu sebulan. Sekolah juga melakukan seleksi sebab ada beberapa siswa yang menulis lebih dari satu puisi.
Membaca puisi tentang alam secara bersama-sama oleh 1.234 siswa dan guru mendapat penghargaan Leprid nomor 434 dan 435. General Manager Leprid, Eduarty Fiska Mahu mengatakan, puisi ini baik untuk pengembangan karakteristik siswa. "Siswa juga bisa mempunyai wawasan dan kepribadian yang lebih baik," katanya.
(amm)