Diikuti 4.883 Peserta, Festival Jathilan UNY Catat Rekor MURI

Kamis, 02 Mei 2019 - 18:23 WIB
Diikuti 4.883 Peserta, Festival Jathilan UNY Catat Rekor MURI
Rektor UNY Sutrisno Wibowo beserta peserta lain saat mengikuti festival UNY Njathil di lapangan Hoki UNY, Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (2/5/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Sebanyak 4.883 peserta mengikut Festival UNY Njathil 2019 di lapangan Hoki, UNY, Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (2/5/2019). Festival ini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai lomba tari jathilan kreasi baru terbanyak.

Jathilan merupakan pertunjukkan kesenian tradisional yang merakyat katena sifatnya yang mengibur disertai atraksi intrance (ndadi) dengan variasi koreogarfer, kostum serta iringan yang bervariatif. Biasanya masyarakat yang mempunyai hajat mengundang kesenian tersebut
untuk menghibur para tamu maupun warga sekitar.

Seluruh civitas UNY, mulai dari rektor, jajaran dekan, kepala program studi (kaprodi), kepala jurusan (kajur), dosen, tenaga kependidikan, karyawan dan mahasiswa ikut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Dari 4.883 peserta, 2.500 di antaranya merupakan civitas UNY selebihnya berasal dari 50 group jathilan dan masyarakat umum. Festival UNY Njathil ini merupakan rangkaian dari kegiatan dies natalis UNY ke-55 tahun 2019.

Rektor UNY Sutrisno Wibowo mengatakan, penyelenggaraan festival jathilan ini bukan tanpa alasan. Sebab jathilan merupakan kesenian tertua di Jawa yang mengambarkan kepahlawanan prajurit. Sehingga nilai-nilai kepahlawan dan semangat prajurit itu yang akan dibangkitkan kepada
generasi muda. Sekaligus sebagai upaya untuk melestarikan kesenian tradisional tersebut.

“Ini juga sebagai bentuk komitmen UNY sebagai perguruan tinggi yang berpihak kepada masyarakat dan tidak eksekutif. Untuk itu, kegiatan ini akan diagenda rutin setiap tahun,” terangnya.

Panitia Festival UNY Njatil, Kuswarsantyo menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kesenian tradisional itu. Di mana jathilan sendiri telah mendapat seritifkat warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Eksekutif Manajer MURI Sri Widayati menyebut pencatatan MURI terhadap tari jathilan kreasi baru terbanyak ini telah melalui beberapa tahapan dan kajian. Secara umum pencatatan MURI ada beberapa kriteria. Selain paling banyak, kriteria lainnyadi antaranya paling unit dan langka.
Rekor ini dicatat di urutan ke 8.995

“Pencatatan rekor rekor ini juga sebagai bukti generasi milieneal UNY telah tergerak dalam ngrui-uri budaya dan mencintai budaya bangsa
sendiri,” jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0665 seconds (0.1#10.140)