Percaya Diri Jadi Modal Perempuan untuk Mengeksplore Kemampuan

Selasa, 30 April 2019 - 12:33 WIB
Percaya Diri Jadi Modal Perempuan untuk Mengeksplore Kemampuan
Para narasumber saat berbicara dalam diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang bertema Memaknai Emansipasi Wanita di Era Milenial, di Hotel Gets Semarang, Senin (29/4/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Rasa percaya diri menjadi modal utama yang harus dimiliki perempuan. Sehingga ketika ingin meraih kesuksesan, perempuan tidak perlu merasa minder dengan laki-laki dalam memulai sebuah berbisnis.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Ema Rachmawati saat berbicara dalam diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang bertema Memaknai Emansipasi Wanita di Era Milenial, di Hotel Gets Semarang, Senin (29/4/2019).

“Perempuan harus bangun kepercayaan dirinya sebagai seorang perempuan ketika mau menjadi pengusaha dan lainnya. Perempuan juga harus senantiasa terus belajar dan mengoreksi segala kekurangan dalam bisnisnya,” tandas Ema.

Dia meminta kepada kaum perempuan untuk tidak mudah puas dengan hasil, namun harus terus belajar agar kian maju.“Perempuan tidak boleh berhenti belajar, hidup belajarlah sampai akhir khayatnya,” pintanya.

Ema mengungkapkan, saat ini telah banyak perempuan yang berwirausaha. Itu berdasar banyaknya pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Dinkop, yakni 80% merupakan kalangan perempuan.

“Kita lihat sebenarnya dari pendampingan kita kebanyakan UKM ya perempuan. Perempuan telaten, langsung cepat naik,” ujarnya.

Dinas Koperasi dan UKM Jateng terus berupaya memfasilitasi perempuan agar mau berwirausaha, dengan adanya berbagai pelatihan, pendampingan dan pendekatan dengan sumber permodalan.

Sementara, Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Messy Widiastuti menyatakan bahwa kaum perempuan tetap memiliki peran penting di parlemen, meski prosentase keterwakilan di legislatif masih 30 persen.

“Keterwakilan perempuan di parlemen ada 30 persen. Walaupun belum setara, kita patut bersyukur dan berterima kasih,” ucap Messy. Dia mengakui, perempuan belum bisa menyamakan diri dengan laki-laki dari sisi kemampuan. “Yak arena segala permasalahan yang dihadapi perempuan yang begitu luas,” ungkapnya.

Namun demikian, dia mengajak kepada para perempuan untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat bahwa peran perempuan sangat lah dibutuhkan.

“Kita (perempuan) punya tugas domestik yang tidak bisa diukur dan dinilai dengan materi. Karena itu kita selalu mengerjakan dengan maksimal,” tandas Messy. Untuk itu, ia juga mengajak kaum perempuan untuk terus berkarya dan mengeskplore kemampuan diri agar betul-betul bisa setara dengan laki-laki.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2953 seconds (0.1#10.140)