Tercemar Pestisida, Wabup Batang Larang PDAM Gunakan Air Sungai

Kamis, 25 April 2019 - 09:15 WIB
Tercemar Pestisida, Wabup Batang Larang PDAM Gunakan Air Sungai
Wakil Bupati Batang Suyono saat menghadiri peringatan Hari Air Sedunia di halaman PT. Pagilaran, Desa Keteleng Kecamatan Blado,Batang, Rabu (24/4/2019). IST
A A A
BATANG - Penggunaan pestisida yang berlebihan di lereng pegunungan Dieng untuk tanaman Kentang berdampak pada terkontaminasinya air sungai, sehingga tidak bisa langsung dikonsumsi dan harus melalui pengolahan lebih lanjut untuk menetralisirnya.

"Sudah saya larang direktur yang lama PDAM Kabupaten Batang untuk tidak mengambil air sungai. Walaupun airnya jernih, tapi sudah tercemar pestisida yang berlebihan," kata Wakil Bupati Batang Suyono dalam peringatan Hari Air Sedunia di halaman PT Pagilaran, Desa Keteleng Kecamatan Blado, Batang, Rabu (24/4/2019).

Pihaknya mengapresiasi kepada PDAM yang telah mengedukasikan kepada masyarakat tentang pentingnya air dan mengelola air serta menjaga ekosistem alam.

"Edukasikan air terus kepada masyarakat serta masukan ke dalam muatan lokal, karena pentingnya air untuk kehidupan," pinta Suyono.

"Dalam UUD 45 air dikuasi oleh negara untuk kemaslahatan. Maka air butuh dikelola dengan baik untuk bisa di manfaatkan oleh masyarakat dan mahluk hidup," tegasnya.

Ketua PD Perpamsi Jawa Tengah Samino mengatakan, harus ada inovasi dan edukasi bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan air dengan menanaman pohon dan pembuatan sumur serapan atau biopori. Karena menanam pohon merupakan langkah awal jangka panjang dalam menjaga lingkungan.

"Bantuan bibit tanaman pohon jumlahnya kecil dibandingkan luasan wilayah hutan kita. Tapi ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kita dalam memberikan stimulan masyarakat untuk berbuat dan menjaga lingkungan," kata Samino

"Air menjadi hak asasi manusia siapapun orangnya, dan penanaman bibit pohon untuk meningkatkan kepedulian untuk mengurangi kerusakan hutan di lereng Dieng serta menjaga kelasterian alam," kata Dirut PDAM Kabupaten Batang, Yulianto.

Dijelaskan, gerakan tanam bibit pohon dari berbagai jenis tanaman tersebut dari bantuan PD Perpamsi sebanyak 15 ribu bibit Aren, 2.000 bibit mangrove. Bantuan PDAM 7.500 bibit Aren, 1.000 bibit Kepel Saman, 500 bibit Kluwek atau Pucung serta diberikan pula bantuan pemberian modal usaha untuk 5 UMKM dan peternak cacing dengan total jumlahnya mencapai 22 juta.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.5341 seconds (0.1#10.140)