Jelang Ramadhan ACT DIY Ajak Umat Tingkatan Sedekah

YOGYAKARTA - Menyambut bulan suci ramadhan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak umat islam memperbanyak amal saleh melalui program kemanusiaan di pelosok Indonesia. Kali ini ACT mencanangkan program Ramadhan bertema Marhaban Yaa Dermawan.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengatakan, momentum Ramadhan kali ini pihaknya sengaja mengajak seluruh masyarakat DIY untuk senantiasa berbuat kebaikan, melipatgandakan amalan terbaik sebagai momentum berbagi kepada sesama. "Sekalipun negeri ini masih disibukkan dengan tema politik, kita masih perlu mengigat bahwa permasalahan kemiskinan di negeri ini masih sangat Mengkhawatirkan, makanya gerakan Marhaban Yaa Dermawan menjadi agenda kita" terangnya kepada wartawan di sela sela acara Marhaban ya Dermawan di Yoyakarta, Rabu (24/4/2019).

Dijelaskannya, untuk wilayah DIY, program-program pengentasan kemiskinan telah disiapkan oleh ACT DIY. Diantaranya adalah program Humanity Food Truck, yaitu layanan makanan gratis untuk masyarakat pra sejahtera. "Selama Ramadhan armada foodtruck akan berkeliling di DIY untuk membagi-bagikan ribuan makanan secara gratis,"ulasnya.

Selain itu penyaluran ribuan bantuan paket pangan untuk masyarakat kurang mampu, pemulung serta masyarakat lanjut usia juga terus dilakukan." Ada juga program Paket Pendidikan dan Mobile Sosial Rescue (MSR) yang berupa pendampingan dan pemberian bantuan untuk perorangan yang sakit tetapi tidak mampu untuk berobat," kata Bagus.

Begitu juga dengan permasalahan kekeringan tahunan di Wilayah Gunungkidul. Hal ini menurutnya perlu menjadi sorotan semua pihak. Ini lantaran krisis air bersih terjadi hampir di setiap musim kemarau." Untuk itu ACT DIY juga telah membangun 18 titik Sumur Wakaf untuk membantu mengurangi krisis air bersih," lanjut dia.

Di tingkat nasional, momentum Ramadhan ini juga akan diisi dengan memberangkatkan kapal ramadan dari lima titik dengan membawa paket-paket pangan. "Insya Allah kami akan menyasar ratusan ribu masyarakat prasejahtera di seantero nusantara,"tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut ACT juga menghadirkan syeikh asal Gaza-Palestina, Abdallah Al Najjar. Dalam paparannya, dalam Palestina merupakan bumi para nabi, serta Baitul Maqdis yang merupakan kiblat pertama umat muslim. Akan tetapi kini masyarakatnya masih dalam masa penjajahan Israel, perbatasannya di tutup, airnya dicemari limbah, listrik hanya menyala beberapa jam per hari, serta kemiskinan akut tengah menghinggapi baik di Gaza maupun Tepi Barat Palestina.

"Untuk itu doa serta Ikhtiar dari masyarakat Indonesia sangat berarti bagi Palestina, terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk Indonesia yang hingga saat ini masih membersamai Bangsa Palestina baik dengan doa maupun bantuan dana” ucapnya.