Rapid Test di Pusat Perbelanjaan Blora, 21 Orang Reaktif Corona

Jum'at, 22 Mei 2020 - 23:00 WIB
loading...
Rapid Test di Pusat Perbelanjaan Blora, 21 Orang Reaktif Corona
Sebanyak 21 orang dinyatakan reaktif terhadap rapid test yang digelar serentak di sejumlah tempat perbelanjaan Blora. FOTO/iNews
A A A
BLORA - Sebanyak 21 orang dinyatakan reaktif terhadap rapid test yang digelar serentak di sejumlah tempat perbelanjaan Blora . Rapid test massal dilakukan untuk menanggulangi penyebaran COVID-19.

Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan bahwa kegiatan rapid test massal tidak hanya dilakukan di pusat perbelanjaan, tapi juga di pasar tradisional. Tidak menutup kemungkinan, kegiatan ini akan diperluas hingga Ngawen, Randublatung, dan Cepu.

"Tidak hanya di Luwes, rapid test massal hari ini juga dilakukan Dinas Kesehatan di Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Beras Cepu, dan Bravo Cepu. Setelah itu, kami minta besok sore lanjut di Alun-alun Blora, karena setiap sore banyak pedagang takjil," kata Djoko saat melakukan peninjauan rapid test massal di Swalayan Luwes di Jalan Pemuda Kota Blora, Jumat (22/5/2020). ( )

Djoko menyaksikan langsung proses rapid test terhadap karyawan swalayan berikut para pengunjungnya. Dia mengaku senang melihat antusias peserta yang bersedia meluangkan waktunya untuk mengantre mengikuti rapid test.

"Alhamdulillah masyarakat antusias untuk mengikuti rapid test massal ini. Terima kasih sudah berkenan meluangkan waktu belanjanya untuk diperiksa. Ini sebagai wujud nyata upaya GTPP Covid-19 Kabupaten Blora dalam rangka deteksi dini, agar bisa segera ditangani jika ada terpapar," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, menerangkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memperluas layanan masyarakat. Terdapat ratusan orang yang menjalani rapid test, dengan hasil 21 dinyatakan reaktif.

"Hasil rapid test hari ini adalah Pasar Sido Makmur Blora yang diperiksa 80 reaktif 12. Luwes yang diperiksa 100 yang reaktif 5. Pasar Beras Cepu yang diperiksa 80 reaktif 4. Bravo Cepu yang diperiksa 17 tidak ada yang reaktif," katanya. "Jadi total pemeriksaan massal 277 yang reaktif 21," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4319 seconds (0.1#10.140)