Polisi Jinakkan Bom Ke-9 di Bandara Kolombo, 13 Orang Ditangkap

Senin, 22 April 2019 - 14:35 WIB
Polisi Jinakkan Bom Ke-9 di Bandara Kolombo, 13 Orang Ditangkap
Situasi di Bandara Internasional Kolombo saat bom kesembilan menargetkan fasilitas penerbangan di Sri Lanka tersebut, Minggu (21/4/2019). Foto/Twitter/@nevilleskynews
A A A
KOLOMBO - Serangan bom di Sri Lanka ternyata juga menyasar Bandara Internasional Kolombo. Beruntung bom ke-9 dari rentetan teror bom yang mengguncang sejumlah lokasi, termasuk gereja saat ibadah Paskah, Minggu (21/4/2019), berhasil dijinakkan. Jenisnya berupa bom pipa sepanjang enam kaki (1,8 meter).

Kepolisian Sri Lanka sejauh ini telah menangkap 13 orang terkait rentetan serangan mengerikan itu.

"Sebuah pipa PVC yang panjangnya 1,8 meter yang berisi bahan peledak ditemukan di jalan dekat Bandara Internasional Mattala Rajapaksa," kata juru bicara Angkatan Udara Gihan Seneviratne kepada wartawan, seperti dikutip Russia Today, Senin (22/4/2019). (Baca Juga: Bom Meledak di 3 Gereja dan 3 Hotel di Sri Lanka, 137 Orang Tewas)

Aparat keamanan langsung menetapkan bandara dalam status lockdown karena para personel Angkatan Udara bergegas untuk menjinakkan perangkat bom. Keamanan di bandara tetap ketat, di mana manajemen meminta calon penumpang pesawat untuk tiba setidaknya empat jam sebelum penerbangan.

"Hanya penumpang yang akan diizinkan di gedung terminal sampai pemberitahuan lebih lanjut untuk memfasilitasi langkah-langkah keamanan," bunyi peringatan manajemen bandara.

Sebelumnya diberitakan rentetan ledakan dari enam bom mengguncang tiga gereja dan tiga hotel di negara itu. Tak lama kemudian, ledakan bom ketujuh menghantam sebuah hotel di dekat Kebun Binatang Nasional di Dehiwala, sedangkan bom kedelapan mengguncang sebuah rumah selama operasi keamanan berlangsung.

Dari 207 korban tewas, beberapa di antaranya warga asing termasuk warga Amerika Serikat dan Inggris. Belum ada informasi terkait kemungkinan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan bom di Sri Lanka. (Baca Juga: Serangan Bom di Gereja Sri Lanka Disambut Gembira Pendukung ISIS)

Setidaknya 13 orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu, ketika pihak berwenang melanjutkan perburuan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman tersebut. Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas rentetan serangan bom.

Para pemimpin dunia mengutuk keras serangan mengerikan ini, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0477 seconds (0.1#10.140)