Jelang MJM 2019, Bank Mandiri Ajak Komunitas Lari Keliling Kota Yogya

YOGYAKARTA - Bank Mandiri bersama komunitas pelari Yogyakarta menggelar Road to Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2019, Minggu (21/4/2019). Kegiatan ini merupakan ajang sosialisasi kejuaraan lari internasional yang tinggal sepekan lagi pelaksanaannya.

Sedikitnya 50 pelari ambil bagian dalam road to Mandiri Jogja Marathon 2019. Start dari Bank Mandiri Cabang Sudirman Yogyakarta, para peserta berlari mengitari Kota Gudeg dengan jarak rute sepanjang 5 kilometer.

Vice President PT Bank Mandiri Persero Tbk Area Yogyakarta, Linda Permatasari serta Business Support Manager PT Bank Mandiri Persero Tbk Area Yogyakarta Ibnu Pramono ikut dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB tersebut.

Linda Permatasari mengatakan, Road to Mandiri Jogja Marathon 2019 merupakan ajang pemanasan sekaligus sosialisasi untuk MJM 2019, yang akan berlangsung 28 April di seputar kawasan wisata Candi Prambanan. Selaian di Sudirman acara yang sama juga digelar di Gamping, Sleman.

Dengan mengenakan kaus serta balon para pelari menjadi perhatian warga yang juga sedang berolahraga. Para pelari mengambil start di Kantor Bank Mandiri Area Yogyakarta, melintasi Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, Jalan Senopati kemudian Jalan Mataram, Kotabaru dan kembali ke kantor Bank Mandiri Area Yogyakarta.

"Kami pilih di kota sekaligus untuk mengampanyekan dan lebih mengenalkan kegiatan MJM 2019 kepada masyarakat luas," katanya kepada wartawan, Minggu (21/4/2019).

Even pemanasan ini melibatkan 50-an pelari dari 7 komunitas di Yogyakarta. Di antaranya Mandiri Runners, Playon Jogja, Freeletics Yogyakarta, Riot Yogyakarta, Ubur-ubur, Fakerunners Yogyakarta dan Playon Alkid.

"Tadi masyarakat pun melihat kegiatan ini dan mereka akhirnya ingat minggu depan ada Mandiri Jogja Marathon 2019 di Prambanan," katanya.

Ibnu Pramono menambahkan, Mandiri Jogja Marathon 2019 adalah kegiatan sport tourism berupa lari marathon menempuh jarak 40 K, 21 K, 10 K dan 5 K. Bank Mandiri selaku penyelenggara menyediakan hadiah total senilai hampir Rp1 miliar. "Kali ini kita batasi jumlah pesertanya maksimal 7.500 peserta," katanya.

Pembatasan dilakukan karena dua even sebelumnya jumlah peserta selalu melebihi target dan menyebabkan peserta kurang nyaman. "Peserta dari dalam dan luar negeri seperti Kenya dan beberapa negara lain. Mereka akan berlari melintasi jalan-jalan pedesaan di 7 desa," katanya.

Untuk tahun ini, kegiatan tersebut melibatkan peran serta masyarakat di seluruh desa yang dilewati dengan menggelar program padat karya dan CSR. "Kegiatan ini kita lombakan, dengan harapan masyarakat ikut senang dan menjadi bagian dari kegiatan ini. Hadiahnya berupa 2 ekor sapi metal dan 4 kambing PE," katanya.