Kala Kartini Berkebaya Gowes Wisata Keliling Semarang

Minggu, 21 April 2019 - 16:22 WIB
Kala Kartini Berkebaya Gowes Wisata Keliling Semarang
Ratusan perempuan mengenakan pakaian adat Jawa menggelar gowes wisata keliling Kota Semarang, Minggu (21/4/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Ratusan perempuan mengenakan pakaian adat Jawa menggelar gowes wisata keliling Kota Semarang. Mereka tampak anggun dengan balutan kebaya sekaligus untuk memperingati hari kelahiran pahlawan emansipasi wanita asal Jepara RA Kartini.

Para peserta yang datang dari berbagai daerah seperti Malang, Surabaya, dan Jakarta. Mereka kumpul di Wisma Perdamaian sejak pukul 05.00 WIB. Peserta kemudian start dengan berkeliling ke sejumlah destinasi wisata, seperti kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, Kawasan Simpang Lima dan finish di kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang.

Di sejumlah destinasi wisata yang dilalui, para peserta anggota komunitas Women Cycling Community (WCC) itu mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Keindahan Kawasan Kota Lama atau Lawang Sewu dan keramaian Simpang Lima membuat para peserta terpesona dan begitu antusias.

Istri Gubernur Jateng, Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, peringatan Hari Kartini dengan cara gowes mengenakan kebaya sengaja dilakukan untuk mengenang jasa-jasa Ibu Kartini. Sementara laki-laki yang turut dalam gowes termasuk suaminya Ganjar Pranowo mengenakan kaos yang didesain khusus menyerupai beskap. Ganjar juga melengkapi pakaiannya dengan memakai blangkon di kepala.

"Begitu besar jasa Kartini kepada perempuan-perempuan di Indonesia. Berkat perjuangannya, perempuan Indonesia saat ini memiliki kesempatan mengaktualisaiskan dirinya dalam berbagai bidang kehidupan, seperti sosial, politik maupun budaya," kata Atikoh, Minggu (21/4/2019).

Atikoh juga berpesan kepada perempuan-perempuan modern saat ini untuk meneladani perjuangan Kartini. Sebagai Kartini modern, perempuan-perempuan Indonesia saat ini dituntut cerdas, mandiri, sehat, dan bahagia.

"Dengan begitu, maka perempuan Indonesia dapat mengaktualisaiskan dirinya dan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat, bangsa dan negara. Untuk meneladani perjuangan Kartini, perempuan Indonesia harus bisa bermafaat bagi dirinya, keluarganya dan bangsanya," tuturnya.

Sementara itu, Ganjar menyampaikan, kegiatan tersebut sekaligus untuk menebarkan pesan perdamaian. Setelah sempat terpecah belah dalam pemilu, Ganjar mengajak para peserta dan masyarakat untuk kembali bersatu.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, masyarakat kembali disatukan. Mereka bahagia, mereka senang dan selalu sehat. Misinya banyak, pertama semangatnya olahraga, kemudian menanamkan spirit perjuangan Kartini sekaligus menikmati destinasi wisata di Kota Semarang," kata Ganjar.

Terkait peringatan Hari Kartini, Ganjar berpesan kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk semangat dalam berkarya. Menurutnya, gebrakan yang dilakukan Kartini telah membuat perempuan-perempuan Indonesia semakin hebat.

"Kesetaraan sudah ada, saya kira semua punya perspektif gender yang sama, laki-laki dan perempuan sekarang sama-sama memiliki kesempatan dalam setiap bidang," tegasnya.

Ganjar mencontohkan, saat ini perempuan terbukti mampu mengisi jabatan-jabatan politik yang tinggi. Di Indonesia, saat ini banyak menteri perempuan yang hebat-hebat, seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Perikanan, Menteri BUMN dan lain sebagainya.

"Kalau dulu di jabatan politik, Menteri perempuan biasanya hanya urusan perempuan, sekarang banyak jabatan menteri yang diisi perempuan-perempuan hebat Indonesia. Artinya kesetaraan menjadi terasa, maka untuk perempuan Indonesia, anda punya kesempatan luar biasa. Semangat!," tutupnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2421 seconds (0.1#10.140)