Militer Israel Akan Hancurkan S-300 Suriah jika Jet Tempurnya Ditembak

Jum'at, 19 April 2019 - 17:00 WIB
Militer Israel Akan Hancurkan S-300 Suriah jika Jet Tempurnya Ditembak
Pesawat-pesawat jet tempur Israel saat beroperasi. Foto/IDF
A A A
TEL AVIV - Salah seorang jenderal Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersumpah akan menghancurkan sistem rudal S-300 Suriah jika digunakan untuk menembak pesawat jet tempur TeL Aviv. Senjata pertahanan canggih itu dipasok Rusia sejak beberapa bulan lalu.

Ancaman penghancuran senjata rezim Damaskus itu disampaikan Komandan Komando Utara IDF, Jenderal Yoel Strick, dalam wawancara dengan Ynet News yang dilansir hari Kamis.

"Kami akan memperkenalkan sistem senjata canggih ke wilayah itu, tetapi Israel memiliki angkatan udara yang sangat baik," katanya.

"Saya tidak akan merinci opsi-opsi kami, tetapi jika Suriah menggunakan sistem S-300 Rusia untuk melawan pesawat kami, dan kami mengambilnya keluar, itu akan dianggap sebagai langkah yang sah di pihak kami," ujarnya.

"Saya melihat itu terjadi meskipun saya harap kita tidak sampai ke situ. Tetapi jika kebebasan bergerak kita terancam, kita akan menghilangkan ancaman itu. Kami tahu bagaimana melakukan itu," paparnya.

Suriah belum menggunakan sistem rudal S-300 mereka dalam pertempuran, meskipun Israel telah membom instalasi militer Damaskus beberapa kali sejak mereka memperoleh sistem rudal Rusia tersebut.

Jenderal Strick juga mengancam Lebanon jika kelompok Hizbullah melancarkan serangan lintas perbatasan di Israel. Dia mengatakan akan salah jika berpikir Lebanon akan terhindar dalam perang antara Hizbullah dan IDF.

Komandan Komando Utara IDF itu juga bicara soal terowongan Hizbullah di dekat perbatasan Israel.

Strick tidak yakin apakah semua terowongan Hizbullah dihancurkan, tetapi berharap tidak ada yang meniru penggalian terowongan lintas batas seperti yang dilakukan Hizbullah.

“Dalam profesi saya, tidak ada kepastian, jadi saya akan mengatakan sejauh yang saya ketahui— dengan sarana yang tersedia bagi kami, saya dapat mengatakan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa ancaman dari terowongan serangan telah dihilangkan. Bisakah itu dikembangkan lagi? Saya harap tidak," kata Strick.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2245 seconds (0.1#10.140)