Praktisi Intelijen Minta KPU Hati-Hati Input Data Pemilu 2019

Jum'at, 19 April 2019 - 14:22 WIB
Praktisi Intelijen Minta KPU Hati-Hati Input Data Pemilu 2019
KPU diminta berhati-hati dalam input data hasil perhitungan suara Pemilu 2019. FOTO/ILUSTRASI/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Proses input data hasil perhitungan suara Pemilu 2019 yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan masyarakat. Ada data yang tidak sesuai antara form C1 yang diunggah dengan input penghitungan suara yang dilakukan di website KPU.

Atas kejadian tersebut praktisi intelijen, Fauka Noor Farid meminta KPU berhati-hati dalam input data hasil Pemilu 2019. "Permasalahannya ini, adanya ketidaksesuaian, input data di sistem KPU ditemukan berbeda dengan hasil C1," katanya di Jakarta, Jumat (19/4/2019).

Menurut Fauka, Panglima TNI dan Kapolri harus memperingatkan semua pihak agar tidak tidak melakukan kecurangan. Aparat hukum juga harus tegas menindak siapa saja yang terbukti melakukan kecurangan, sehingga hasil perhitungan Pemilu 2019 benar-benar sesuai dengan kenyataan di lapangan. (Baca Juga: 18 TPS di Jateng Gelar Coblos Ulang, 3 TPS di Kota Semarang)

"Jangan malah menakut-nakuti masyarakat yang meminta keadilan, bukan malah menakut-nakuti masyarakat yang memiliki data murni hasil pemilihan di lapangan," ujarnya.

Fauka juga meminta aparat hukum tidak melindungi pihak-pihak yang terbukti melakukan kecurangan, termasuk KPU. Sebab, jika itu terjadi, maka akan membahayakan demokrasi Indonesia ke depannya.

"Ya, kalau nantinya masyarakat turun ke jalan karena ketidakadilan yang dilakukan oleh KPU, aparat tidak bisa menyalahkan masyarakat selama itu dilakukan dengan kondusif. Justru aparat kepolisian harus mengusut sumber dari masalah tersebut yaitu KPU," katanya. (Baca Juga: KPU Harus Netral dan Profesional Hitung Suara Capres)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9673 seconds (0.1#10.140)