Prajurit TNI Dilarang Berpolemik Hasil Pencoblosan

Jum'at, 19 April 2019 - 12:48 WIB
Prajurit TNI Dilarang Berpolemik Hasil Pencoblosan
Apel siaga pemilu di halaman Makodam IV/Diponegoro Semarang, Jumat (19/4 2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Prajurit TNI diminta tidak ikut-ikutan berpolemik dengan memberikan komentar apapun tentang kegiatan politik di media sosial. Sembari menunggu pengumuman resmi dari KPU, prajurit harus tetap memegang teguh netralitas TNI dan tidak terlibat dalam politik praktis.

"Ikuti perkembangan situasi dan kondisi wilayah, tetapi tidak boleh ikut-ikutan berkomentar/membicarakan masalah politik. Pegang teguh netralitas TNI dengan berpedoman pada buku saku yang telah dibagikan," kata Asops Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Denny Fardany, saat Apel Siaga Pemilu di halaman Makodam IV/Diponegoro Semarang, Jumat (19/4/2019).

Secara umum pasca-pemungutan suara (pencoblosan), kondisi wilayah Jateng dan DIY relatif aman dan kondusif. Namun demikian kesiapsiagaan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro harus tetap terjaga dan terpelihara. (Baca Juga: Muhammadiyah Serukan Rekonsiliasi Nasional Pasca Pemilu 2019)

Menurutnya, apel siaga ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan dan kesiagaan prajurit untuk menjaga stabilitas nasional khususnya wilayah Jateng dan DIY pada Pemilu Pilleg dan Pilpres 2019. Saat ini Kodam IV/Diponegoro sudah mem-BKO-kan 14 ribuan prajurit kepada Polda Jateng dan DIY.

"Sebagai pasukan cadangan, para prajurit yang ada di Makodam ini juga harus siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu aparat kepolisian," katanya.

Siaga Pemilu akan tetap dilaksanakan sampai ada petunjuk lebih lanjut dari dari Komando Atas. Kegiatan apel siaga juga diikuti oleh Irdam, para Staf Ahli Pangdam, para Asisten dan Dan/Ka Balakdam IV/Diponegoro. (Baca Juga: Kasdam Minta Prajurit Tetap Siaga sampai Tahapan Pemilu Selesai)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0003 seconds (0.1#10.140)