Pemilu 2019, Partisipasi Masyarakat Jawa Tengah Capai 80%

Kamis, 18 April 2019 - 18:18 WIB
Pemilu 2019, Partisipasi Masyarakat Jawa Tengah  Capai 80%
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, Ketua KPU, Bawaslu, Ketua MUI dan jajaran Forkompimda lainnya saat konferensi pers, Kamis (18/4/2019).IST
A A A
SEMARANG - Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) di Jawa Tengah berlangsung aman dan damai. Tidak ada kejadian serius yang membuat pesta demokrasi lima tahunan itu terhambat.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (18/4/2019). Didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, Ketua KPU, Bawaslu, Ketua MUI dan jajaran Forkompimda lainnya, Ganjar mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di seluruh wilayah Jawa Tengah pada 17 April kemarin berjalan sukses dan aman.

"Semua berjalan lancar, sampai sekarang tidak ada laporan problem serius yang terjadi khususnya soal keamanan. Ini menunjukkan kualitas demokrasi masyarakat Jawa Tengah makin hari makin baik," kata Ganjar.

Antusiasme masyarakat dalam Pemilu tahun ini lanjut Ganjar juga meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari ramainya TPS-TPS di Jawa Tengah saat proses pencoblosan berlangsung.

"Untuk datanya tadi sudah disampaikan oleh KPU mencapai 80%. Tingkat partisipasi ini melampaui target dan saya lihat sendiri saat pagi mencoblos, masyarakat sudah berkumpul bahkan sebelum pukul 07.00 WIB," imbuhnya.

Memang lanjut dia, pelaksanaan pemungutan suara di Jawa Tengah tidaklah sempurna. Sejumlah problem-problem kecil seperti surat suara yang tertukar, kelebihan surat suara dan kesalahan administrasi memang masih terjadi.

"Tapi semuanya dapat ditangani dengan baik. Yang paling serius adalah adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS. Namun pemungutan suara ulang itu bukan karena pelanggaran serius, hanya karena kesalahan administrasi saja," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait dalam suksesnya penyelenggaraan pemilu tahun ini. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk bersabar dan menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi KPU untuk menunggu putusan resmi siapa pemenang kontestasi pemilu 2019.

Selain itu, tak lupa Ganjar juga meminta seluruh masyarakat untuk melupakan panasnya persaingan saat kampanye berlangsung. Dengan berakhirnya proses pemungutan suara, sudah saatnya sekarang semua masyarakat bersatu kembali, saling merangkul dan bersilaturahmi seperti semula.

"Kepada masyarakat, pesta sudah selesai. Mari kita kembali bekerja dan menjalani rutinitas masing-masing. Kalau kemarin ada 01, ada 02, kalau dijumlah jadi 03, yakni persatuan Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, meski sejumlah daerah ditetapkan sebagai daerah rawan, namun saat pelaksanaan pencoblosan kemarin semua berjalan aman.

"Saya sendiri bersama pak Pangdam berkeliling ke sejumlah tempat, seperti di Temanggung dan Soloraya. Semuanya berjalan aman dan kondusif," tegasnya.

Meski begitu, Condro mengatakan akan tetap mengamankan seluruh tahapan pemilu hingga tuntas. Pasca pencoblosan, tim pengamanan difokuskan menjaga rekapitulasi di Kecamatan hingg nanti di Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Di lain sisi, Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat mengatakan, memang ada tiga TPS di Jawa Tengah yang harus dilakukan pemungutan suara ulang. Tiga TPS itu yakni dua di Kabupaten Tegal dan satu di Kabupaten Jepara.

Namun PSU yang dilakukan bukan karena pelanggaran serius, melainkan hanya pelanggaran administrasi. Misalnya di TPS Jepara, kesalahan hanya karena Ketua KPPS nya berhalangan hadir dan diganti orang lain yang tidak sesuai dengan yang tertera dalam blanko.

"Sementara dua TPS di Kabupaten Tegal, persoalan yang terjadi hanya karena ada pemilih diluar DPT namun mencoblos di TPS itu," tegasnya.

Proses pemungutan suara ulang di tiga TPS itu lanjut Yulianto akan dilaksanakan pada Sabtu (20/4). "Sekarang kami sedang kebut distribusi logistik dan persiapan-persiapan lainya. Kami juga akan gencar sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tetap antusias mengikuti pemungutan suara ulang," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8776 seconds (0.1#10.140)