Menko Kemaritiman Ungkap Penerapan B30 Telah Diuji Coba

Rabu, 17 April 2019 - 16:45 WIB
Menko Kemaritiman Ungkap Penerapan B30 Telah Diuji Coba
Pemerintah terus berupaya mengurangi impor dimana salah satunya lewat penerapan biodiesel 20% atau dikenal B20 dimana ke depannya pemerintah bakal mendorong B30. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Upaya untuk mengurangi impor terus dilakukan pemerintah RI, dimana salah satunya lewat penerapan biodiesel 20% atau dikenal B20. Ke depannya pemerintah bakal mendorong B30 yang saat ini diterangkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tengah dalam tahap percobaan.

"B30 akan segera kita dorong, sekarang sudah testing terus dan saya kira akan berdampak pada harga kelapa sawit dan berdampak penerimaan small holder yang 40%," ujar Menko Luhut di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Sambung Luhut mengatakan, B30 itu akan berkembang ke tahap selanjutnya yakni B100 yang dampaknya diyakini bisa mengurangi ketergantungan impor nasional. Ditambah selanjutnya akan memberi dampak menekan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

"Saya kira akan berjalan dan kita akan masuk ke 100% karena kita akan mengurangi nanti impor-impor crude oil, atau energi saya kira hampir Rp350 triliun setahun. Kalau bisa kurangi hampir lebih setengah saya kira current account deficit kita akan single digit, akan bagus," jelasnya.

Menurutnya, B30 ini akan memberi dampak pada harga dan pendapatan petani sawit. "Ini bakal menguntungkan sawit," paparnya.

Sementara itu Impor migas hingga Maret 2019 mencapai USD1,54 miliar atau turun 2,70% dari Februari 2019, demikian juga apabila dibandingkan Maret 2018 menyusut 31,17%. Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia secara keseluruhan pada bulan Maret 2019 masih mengalami peningkatan mencapai USD13,49 miliar atau lebih tinggi 10,31% dibanding Februari 2019.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0886 seconds (0.1#10.140)