Asyik Mandi di Laut, Tri Tewas Digulung Ombak Setrojenar Kebumen
A
A
A
KEBUMEN - Seorang remaja tewas digulung ombak saat asyik mandi di Pantai Setrojenar, Kebumen. Tim SAR gabungan membutuhkan waktu seharian untuk mencari jenazah korban yang hilang terbawa gelombang.
Korban diketahui bernama Tri Muhidin (15), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Kejadian nahas bermula saat korban bersama empat temannya pergi ke Pantai Setrojenar untuk mandi bersama pada Minggu (14/4/2019).
"Setelah dirasa cukup, kelimanya kemudian bermaksud untuk mengakhiri. Keempat teman korban sudah selesai mandi dan hendak pulang, akan tetapi korban belum mau beranjak mandi dan bilang mau bilas dulu," kata Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi, Senin (15/4/2019).
"Namun tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam korban sehingga korban terseret dan hilang tenggelam. Temannya berusaha menolong tapi tidak berhasil," katanya.
Warga beserta tim SAR gabungan yang terdiri dari Polsek, Koramil Bulus Pesantren, BPBD Kebumen, SAR Tunas Kelapa langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Pada hari pertama pencarian belum membuahkan hasil.
"Korban berhasil ditemukan tujuh kilometer ke arah timur dari TKP dalam keadaan mengambang. Ditemukan pukul 17.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono.
"Setelah ditemukannya korban selanjutnya diserahkan kepda keluarga dan operaai SAR dinyatakan ditutup. Selanjutnya tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing," katanya.
Korban diketahui bernama Tri Muhidin (15), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Kejadian nahas bermula saat korban bersama empat temannya pergi ke Pantai Setrojenar untuk mandi bersama pada Minggu (14/4/2019).
"Setelah dirasa cukup, kelimanya kemudian bermaksud untuk mengakhiri. Keempat teman korban sudah selesai mandi dan hendak pulang, akan tetapi korban belum mau beranjak mandi dan bilang mau bilas dulu," kata Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi, Senin (15/4/2019).
"Namun tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam korban sehingga korban terseret dan hilang tenggelam. Temannya berusaha menolong tapi tidak berhasil," katanya.
Warga beserta tim SAR gabungan yang terdiri dari Polsek, Koramil Bulus Pesantren, BPBD Kebumen, SAR Tunas Kelapa langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Pada hari pertama pencarian belum membuahkan hasil.
"Korban berhasil ditemukan tujuh kilometer ke arah timur dari TKP dalam keadaan mengambang. Ditemukan pukul 17.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono.
"Setelah ditemukannya korban selanjutnya diserahkan kepda keluarga dan operaai SAR dinyatakan ditutup. Selanjutnya tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing," katanya.
(amm)