NU Waspadai Gerakan Politisasi Masjid Jelang Pencoblosan Pemilu

Senin, 15 April 2019 - 13:30 WIB
NU Waspadai Gerakan Politisasi Masjid Jelang Pencoblosan Pemilu
Wakil Ketua PCNU Kota Semarang KH Ali Masadi meminta seluruh takmir mengantisipasi gerakan mempolitisasi masjid menjelang pelaksanaan Pemilu 2019. FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Nadlatul Ulama (NU) menyerukan seluruh takmir atau nadlir masjid mengajak jemaahnya untuk melaksanakan salat subuh berjamaah. Selain itu, juga berdoa bersama dan mengimbau seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Para takmir masjid dan musala perlu mendorong warga masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya alias tidak golput, serta mendukung terciptanya suasana pemilu yang damai," kata Wakil Ketua PCNU Kota Semarang KH Ali Masadi, Senin (15/4/2019).

Dia juga meminta seluruh takmir mengantisipasi gerakan mempolitisasi masjid dan mencegah tempat ibadah digunakan kampanye terselubung karena bisa meresahkan dan menimbulkan konflik. Bila perlu, lakukan koordinasi dengan Kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu. (Baca Juga: Bawaslu Kendal Akan Awasi Politik Uang Selama 24 Jam)

"Diharapkan jemaah dan warga hadir di TPS lebih awal, agar lebih leluasa dan memudahkan petugas KPPS," katanya.

Seluruh warga juga diharapkan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling). Apabila mengetahui hal mencurigakan ada masjid atau musala digunakan untuk kegiatan kelompok politik tertentu atau diduga ada kampanye terselubung, maka segera lapor ke pihak berwenang.

"PCNU Kota Semarang beserta seluruh lembaga dan badan otonomnya, siap menerima laporan dan permintaan bantuan untuk menjaga masjid dari kemungkinan tersebut," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6096 seconds (0.1#10.140)